Ella sapulette /163104201128
Fakultas Psikologi. Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pembimbing: Fx. Wahyu Widiantoro,
S.Psi., M.A
Mata Kuliah : Psikologi Umum 2 &
Psikologi Abnormal
Akhir-akhir ini dunia di
gemparkan dengan tersebarnya Covid-19 atau
Corona Virus Desease atau yang
biasa di sebut juga dengan virus corona . Menurut situs World Health Organization (WHO)
, virus corona adalah keluarga besar virus
yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia corona
diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit
yang lebih parah seperti Middle East
Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe
Acute Respiratory Syndrme (SARS). Diduga negara awal yang terinfeksi virus
tersebut yaitu Wuhan, Cina. Pemberitaan soal Corona menghiasi berbagai laman di
media massa baik elektronik, cetak, maupun online sepanjang hari.
Status KLB virus corona di
Indonesia Sejumlah daerah di Indonesia mulai menetapkan status Kejadian Luar
Biasa (KLB) terkait dengan virus corona. Penetapan KLB tersebut merupakan
kewenangan kepala daerah seiring instruksi Presiden kepada kepala daerah untuk
menetapkan status gawat darurat terkait Covid-19 untuk daerahnya masing-masing.
"Kebijakan belajar di rumah, bekerja di rumah, beribadah di rumah. Jangan
sampai kebijakan ini dilihat sebagai sebuah kesempatan untuk liburan,"
kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas lewat video conference dari Istana
Merdeka, Jakarta, Kamis (19/3/2020). Jokowi menegaskan, imbauan untuk bekerja
dan belajar di rumah ini sangat penting guna mencegah penularan virus corona
jenis baru yang menimbulkan penyakit Covid-19. Imbauan social distancing alias menjaga
jarak dengan orang lain dengan cara melakukan berbagai aktivias di
rumah telah berjalan sekitar ,sejak disampaikan oleh Presiden Joko Widodo
pada Minggu (15/3). Kita juga diminta sebisa mungkin tidak keluar rumah terkait
penyebaran Virus Corona Covid-19.Para Pemerintah Daerah pun telah
menerapkan kegiatan belajar-mengajar sekolah-sekolah secara daring demi
mencegah penyebaran corona COVID-19.
Beberapa perusahaan juga telah menerapkan aturan bekerja dengan sistem
berselang-selinghari.
Direktur Jenderal WHO Tedros
Adhanom Ghebreyesus mengatakan ada potensi stres ketika seseorang tetap tinggal
di dalam rumah dan fokus mengawasi kasus-kasus dan jumlah korban jiwa dari
virus corona yang terus meningkat di seluruh dunia, dan itu bisa berdampak
buruk."Selama masa sulit ini, penting untuk terus menjaga kesehatan fisik
dan mental Anda. Ini tidak hanya akan membantu Anda dalam jangka panjang, itu
juga akan membantu Anda melawan COVID-19, "kata Tedros. Berikut beberapa saran WHO: Makan makanan
sehat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda, Batasi alkohol dan
minuman manis, Jangan merokok. Ini dapat memperburuk gejala COVID-19 dan
meningkatkan risiko sakit parah, Berolahraga setidaknya selama 30 menit sehari
untuk orang dewasa dan satu jam sehari untuk anak-anak, Jika Anda diizinkan
pergi ke luar, berjalan-jalan, berlari, atau bersepeda sambil menjaga jarak
aman dari orang lain, Jika Anda tidak dapat meninggalkan rumah, Anda bisa
melakukan aktivitas lain misal berdansa, yoga atau berjalan naik dan turun
tangga, Orang yang bekerja dari rumah tidak boleh duduk terlalu lama di posisi
yang sama, Beristirahat 3 menit setiap 30 menit, Jauhkan pikiran Anda dari
krisis. Dengarkan musik, baca buku, atau main game. normal untuk
merasa stres, bingung dan takut
selama krisis corona.
Stres adalah
bentuk reaksi pertahanan diri ketika Anda berada dalam situasi yang penuh
tekanan. Meski tidak disukai, stres sebenarnya merupakan bagian dari insting
primitif manusia untuk menjaga kita tetap aman dan hidup. cobalah untuk tidak
membaca atau terlalu banyak menonton berita [soal corona] jika itu membuatmu
cemas. Dapatkan informasi [soal corona] dari sumber terpercaya sekali atau dua
kali sehari,
Ada beberapa langkah pencegahan
penyebaran virus Corona covid-19.(kompas,17 Maret 2020). Untuk
mencegah bertambahnya kasus virus Corona di Tanah Air, masyarakat Indonesia
diminta untuk tidak panik dan terus menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.
Cara mencegah penyebaran virus Corona pertama dengan melakukan social
distancing atau menjaga jarak sosial menggunakan masker. Pada situasi
apapun yang mengharuskan dan melibatkan orang-orang berkumpul, Pilih tempat
duduk dengan ventilasi atau sirkulasi udara yang baik., Frekuensi pergi ke pusat
perbelanjaan atau pasar swalayan sebaiknya dilakukan seminim mungkin dan
menyarankan untuk menggunakan metode pembayaran elektronik.
Referensi :
·
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/17/052500965/-populer-tren-gejala-awal-infeksi-virus-corona-kasus-covid-19-di-indonesia?page=1.
( diakses pada 18 /03/2020)
·
https://edukasi.kompas.com/read/2020/03/10/17441171/15-protokol-penanganan-virus-corona-di-area-pendidikan-seperti-apa?page=all.
(diakses 20/03/2020)
·
https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20200321224733-33-146695/simak-ini-9-tips-sehat-who-buat-lawan-covid-19 (diakses 23 maret 2020)
0 komentar:
Posting Komentar