Oleh Juilchris E Mirino
Nim : 18.310.420.1198
Tugas Psikologi Klinis
Dosen Pengampu : Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi,.M.A
Asemen menjadi
penting dalam sebuah proses klinis karena menjadi pintu pertama dalam menghadapi klien, sehingga harus dilakukan
dengan metode yang tepat untuk mendapatkan
data yang akurat. Oleh karenanya, dalam asesmen memuat adanya prediksi,
diagnosa, dan gambaran pola
perilaku individu.
Asesmen berasal
dari kata assessment dalam bahasa
Inggris, namun lebih dikenal dengan ejaan yang sudah di Indonesiakan menjadi
Asesmen. Dalam asesmen terkandung pengertian adanya penilaian, pengukuran, prakiraan atau
estimasi, pertimbangan, proses pengenalan dan pendapat sementara.
Asesmen klinis adalah proses mengumpulkan
informasi yang biasanya digunakan sebagai dasar untk mengambil keputusan yang
nantinya akan dikomunikasikankepada pihak-pihak terkait oleh asesor.
Asesmen
sebagai kegiatan dalam proses pengumpulan data informasi dalam penanganan klinis, memiliki tiga macam fungsi, yaitu
1. Fungsi pengambilan keputusan, Pengambilan keputusan
dilakukan secara berkelanjutan yang terjadi pada setiap kontak dengan seorang klien. Sebagai contoh,
pengambilan keputusan terkait dengan kemampuan
dan kompetensi klinisi dalam menangani, apakah cukup ditangani sendiri atau
harus dirujuk ke profesional
lainnya.
2. Fungsi pembentukan
gambaran, Pembentukan
gambaran atau model kerja mengenai seseorang biasanya dilakukan untuk menemukan gambaran mengenai diri klien
untuk diteruskan kepada orang lain dalam bentuk
laporan. Gambaran tersebut mempengaruhi penilaian terhadap aspek pribadi klien. Gambaran kerja bersifat tentatif dan
terbuka terhadap modifikasi dengan diperolehnya
informasi-informasi baru.
3. Fungsi pengecekan hipotesis, Pengecekan
hipotesis ini biasanya berlaku pada penelitian klinis. pengujian ini berkaitan dengan aktivitas konseptual yang sudah
dilakukan sebelumnya. pengujian menjaga agar
fungsi pengambilan keputusan dan pembentukan gambaran tetap berada di jalurnya
dan mencegah keputusan yang
irasional dan gambaran yang terdistorsi.
Asesmen biasanya dilakukan dalam situasi alamiah (seperti di rumah,di dalam kelas, di kantin, di asrama, dsb di
mana anak tinggal). Melihat perilaku nyata anak dalam berbagai ragam situasi/lingkungan.
Serta Proses asesmen klinis yaitu : a). Observasi, mengadakan
pengamatan terhadap suatu objek, gejala, peristiwa, atau proses yang terjadi
dalam suatu situasi baik yang terjadi pada manusia atau pada lingkungannya. b).
Wawancara, merupakan salah satu
teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui komunikasi verbal. c). Tes, alat
atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam
suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. d). Inventori,
Asemen menjadi penting dalam sebuah proses klinis karena menjadi pintu
pertama dalammenghadapi klien,
sehingga harus dilakukan dengan metode yang tepat untuk mendapatkan data yang akurat. Oleh karenanya, dalam
asesmen memuat adanya prediksi, diagnosa, dan
gambaran pola perilaku individu.
Alat pengumpulan data yang sifatnya mengukur kecenderungan karateristik
perilaku individu.
Sumber : Referensi: Pengantar Psikologi Klinis. Suprapti
Slamet-Sumarmo Markam. Penerbit UniversitasIndonesia.
2003.
Terapi Musik, Teori dan Aplikasi/editor: Dr. Lidia Laksana Hidajat, MPH; Yigyakarta: Galangpress; Cetakan
I, 2006, Hal 215.
keren artikelnya kaka ;)
BalasHapus