PEMBUANG MAKANAN
Nama: Nurul Widiastoni
NIM: 163104101152
FAKULTAS PSIKOLOGI UP 45 YOGYAKARTA
dibaca normal 1 menit
Indonesia
mempunyai prestasi yang cenderung wah, bukan prestasi di bidang olahraga maupun
sains, tetapi prestasi dalam bidang membuang makanan. Menurut hasil riset
econimist intelligence unit menjelaskan bahwa indonesia adalah negeri pembuang
makanan terbanyak kedua setelah arab saudi. Dalam setahun di perkirakan satu
orang membuang 300 kilogram makanan.
Hal
di atas terjadi mungkin di karenakan seturut anggapan orang kelebihan lebih baik dari pada
kekurangan. Seperti di dalam pesta pernikahan atau acara tertentu yang mana
para tamu undangan mengambil makanan secara berlebihan, artinya asal enak ambil
saja dan pada akhirnya tidak di makan. Nah ini sangat sia-sia atau mubazir.
Di
eropa sidah menjadi kesadaran soaial untuk mengolah makanan sisa. Para sukarelawan
mengumpulkan bahan makanan yang di tolak pasar atau pedagangnya berniat
membuangnya karena cacat dari segi tampilan fisik.
Makan
dan makanan adalah tidak sederhana lagi dalam urusan biologis. . tindaka
manusia yang manusiawi (mengusahakan pemenuhan kebutuhan makanan) justru di
akhiri dengan tindakan paling tidak manusiawi terhadap makanan.
Dalam
suatu acara wakil presiden RI Yusuf Kalla berkelakar dalam sambutanya,”bisa
saja pemerintah membikin keppres berapa besar piring yang sebenarnya bisa di
pakai untuk makan sehinga orang tidak (me)mubazir(kan makanan). Solopos, 31
Oktober 2017
Komentar artikel :
Artikel di sertai diksi yang bagus,
selain itu penulis banyak memberikan data dan fakta seputar membuang makanan. Saya
sangat setuju daripada makanan di buang bagitu saja lebih baik di berikan pada
orang yang kelaparan atau di manfaatkan menjadi makanan baru. Kalau orang-orang
desa biasanya makanan sisa di jemur untuk di buat cemilan atau di berikan
ternak ayam atau kambing.
Sumber : Solopos Kamis Wage 30 November 2017
0 komentar:
Posting Komentar