RESENSI
ARTIKEL :
DELIANA
VICRIA NURACHYANI
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
UPT PANTI WRESHA BUDHI
DHARMA
MERAWAT PARA LANSIA
TERLANTAR
Di Yogyakarta lansia
kerap ditemui yang terpaksa hidup di jalanan. Mereka berpindah hidup di dari
satu tempat ke tempat lain. Tiada keluarga maupun sanak saudara yang merawat.
Pemerintahan Kota (Pemkot) Yogyakarta pun membina mereka dan di rawat di Panti
Wredha Budhi Dharma yang nerupakan satu-satunya yang dimiliki pemerintah daerah
DIY . Jumlah lansia yang dirawat sebanyak 57 orang, terdiri atas 18 laki-laki dan
39 perempuan. Para lansia yang dirawat berusahan antara 60 hingga 88 tahun.
Pelatihan ketrampilan
Selain mendapatkan
jaminan kebutuhan pokok, namun juga mendapatkan layanan spriritual,ketrampilan
dan kesehatan. Selain itu para lansia juga memperoleh uang saku dri pemkot
Yogyakarta. Uang sakku ini hanya untuk memberikan rasa nyaman bagi mereka.
Butuh pendampingan
psikologi
Sekitar 40 persen lebih
lansia di Panti Wredha Budhi Dharma Yogyakarta mengalami kepikunan. Jumlah ini
akan terus bertambah seiring pertambahan usia para lansia ini. Oleh sebab itu dibutuhkan pedampingan
psikologi dan berdasarkan latar belakang para lansia memberikan pengaruh besar
pada perilaku lansia di dalam panti, perilaku tersebut seperti susah diatur
maunya seenaknya sendiri karena sebelumnya hidupnya bebas. Ini kadang membuat
permasalahan sendiri di dalam panti.
Kritikan
dalam artikel ini :
Bahwa pemerintah DIY sudah
memberikan perhatian kepada para lansia yang terlantar dengan adanya sarana di
Panti Wredha Budhi Dharma lebih di tingkatkan dalam hal pemantauan di jalanan
yang lainnya, karena masih banyak lansia yg di luar sana yang terlantar. Setelah
di dalam panti dan di berikan pelatihan di harapkan para lansia juga di berikan
permodalan untuk membuka usaha kecil-kecilan agar ketrampilan yang sudah
didapatkan bisa tersalurkan.
Sumber:
Yulianingsih. (2016). upt panti wresha budhi dharma
merawat para lansia terlantar. Republika.
23 Februari
0 komentar:
Posting Komentar