JURAGAN BATIK DAN KESADARAN
KOLEKTIF
I R W A N T O
NIM. 163104101125
FAKULTAS PSIKOLOGI UMUM
TUGAS INDIVIDU
MATA KULIAH PSIKOLOGI SOSIAL 2
DOSEN: Dr. ARUNDATI SHINTA, MA.
Harus diakui,
betapa pengusaha batik tempo dulu sanggup menyongsong masa karena berbekal
aneka berkesadaran. Mereka titis membaca, zaman karena tidak hanya lewat
perhitungan ekonomi yang matang, namun juga memiliki kesadaran kolektif dan
beridentitas kultural memberi corak keIndonesiaan.
Sisi Positif
Dalam artikel ini memberikan suatu kesadaran regerasi
yang sangat bermanfaat untuk usaha perbatikan. Dalam usaha ini, realitas
kontemporer bahwa batik masih digemari masyarakat, bahkan menjadi seragam
kantor dan busana anak mudah kekinian. Artinya masa depan batik tetap bisa
diharapkan.
Sisi Negatif
Pemuda pemudi
Indonesia sebagian tidak menyukai batik, katanya memakai baju batik seperti
memakai baju biasa saja. Sehingga pemuda Indonesia di haruskan memakai baju
batik untuk menandai bahwa pemuda pemudi Indonesia harus mencintai hasil
Produknya sendiri yaitu batik.
Sumber:
Heri Priyatmoko. (4 Oktober 2017). Juragan
batik dan kesadaran kolektif. Kedaulatan Rakyat. Hari Rabu. Halaman 12.
0 komentar:
Posting Komentar