NAMA
& NIM :
SITI HANIFAH (16.310.410.1151)
JUDUL
ARTIKEL
: Puluhan Perusahaan Tutup
NAMA
PENULIS :
(RAZ)
TANGGAL
TERBIT : 18 April 2017
SINOPSIS ARTIKEL
Di
Batam kepulauan Riau, Sebanyak 24 perusahaan gulung tikar. Jenis usaha
perusahaan itu dari perakitan produk elektronik hingga galangan kapal. Masalah
perizinan menjadi pemicu utama perusahaan-perusahaan itu berhenti beroprasi.
Perusahaan
tutup secara bertahap, Sebagian perusahaan jasa memang sudah kehabisan kontrak.
Total pekerja dalam perusahaan-perusahaan tersebut tidak sampai 1.500 orang.
Namun dinas masih akan mengcek kembali. Hal itu untuk memastikan hak pekerja
terpenuhi. Ada juga perusahaan yang tutup karena tidak tahan dengan tupang
tindih kewenangan antara pemerintah kota batam dengan pengusaha (BP) Batam.
Kerap
kali pengusaha tidak bisa melanjutkan bisnis karena sudah mendapat izin dari
BP, tetapi tidak dapat izin pemkot, atau sebaliknya. Penanam
modal dari Negara lain terhambat karena proses perizinan di batam yang lambat,
BP Batam perlu 2,5 tahun untuk membereskan perizinan lahan.
Lahan
dibatam sudah terbatas, saat ini 9.500 hektar lahan belum dipakai. Namun, 7.500
hektar sudah dikuasai berbagai pihak. Hanya 2.000 hektar lahan yang belum
dialokasikan. Lahan itu tersebar, sebagian besar luasanya 5 hektar, tidak ada
yang luasnya lebih dari 20 hektar. Hampir seluruh pemegang hak penggunaan lahan
(HPL) 7.500 hektar itu belum melakukan apa pun. Sejak tahun lalu, BP Batam
memanggil para pemegang HPL BP Batam mencabut HPL apabila pemegang tidak punya
rencana bisnis yang jelas.
BP
Batam mengarahkan calon investor memilih salah satu 28 kawasan industry di
batam. Di sana sudah tersedia lahan hingga gedung untuk pabrik, para investor
bisa memulai usahanya. Dengan fasilitas tersebut para investor bisa mendapatkan
sejumlah izin dalam waktu 3 jam.
Secara
terpisah, jika hendak membuat usaha di bidang menufaktur dan pariwisata. Untuk
investasi sektor energy, pemodal disarankan ke karimun. Gubernur Riau akan
membantu calon investor untuk masalah perizinan. Dikarimun tersedia banyak
lahan.
Dikarimun
terdapat banyak keunggulan, letak geografis ada di peringkat pertama. Berada di
tepi alur pelayaran Selat Malaka membuat ideal untuk investasi logistic dan
kelautan. Disini pemodal bisa mengembangkan pelabuhan, kawasan industry,
galangan kapal, dan depo minyak karimun. Sejumlah wilayah bisa dijadikan
kawasan ekonomi khusus (KEK). Status KEK memungkinkan investor mendapatkan
keringanan fiscal hingga kemudahan perizinan.
HAL YANG PENTING DALAM ARTIKEL
Di Batam kepulauan Riau, Sebanyak 24 perusahaan gulung tikar. Jenis usaha perusahaan itu dari perakitan produk elektronik hingga galangan kapal. Masalah perizinan menjadi pemicu utama perusahaan-perusahaan itu berhenti beroprasi. Perusahaan tutup secara bertahap, Sebagian perusahaan jasa memang sudah kehabisan kontrak. Ada juga perusahaan yang tutup karena tidak tahan dengan tupang tindih kewenangan antara pemerintah kota batam dengan pengusaha (BP) Batam. Kerap kali pengusaha tidak bisa melanjutkan bisnis karena sudah mendapat izin dari BP, tetapi tidak dapat izin pemkot, atau sebaliknya. Penanam modal dari Negara lain terhambat karena proses perizinan di batam yang lambat, BP Batam perlu 2,5 tahun untuk membereskan perizinan lahan. Sejak tahun lalu, BP Batam memanggil para pemegang HPL BP Batam mencabut HPL apabila pemegang tidak punya rencana bisnis yang jelas.
BP Batam mengarahkan calon investor memilih salah satu 28 kawasan industry di batam. Di sana sudah tersedia lahan hingga gedung untuk pabrik, para investor bisa memulai usahanya. Dengan fasilitas tersebut para investor bisa mendapatkan sejumlah izin dalam waktu 3 jam.
Secara terpisah, jika hendak membuat usaha di bidang menufaktur dan pariwisata. Untuk investasi sektor energy, pemodal disarankan ke karimun. Selain banyak kelebihan di karimun para investor mendapatkan keringanan fiscal hingga kemudahan perizinan.
KESIMPULAN :
Banyak sekali keuntungan yang didapat para investor jika menanam modal di Indonesia bahkan dikarimun sendiri tentu banyak sekali keuntungan yang didapatkan namun apakah itu baik untuk kedepannya tentu cara berfikir setiap orang berbeda-beda, bagaimana nasib alam indonesia jika semua tempat jadi bahan incaran para investor apalagi indonesia sangatlah kaya untuk kepariwisataan tentu jika banyak wisatawan juga akan banyak hotel atau tempat perbelanjaan dibuka disana sini. untuk itu kita sebagai negara hendaknya tidak hanya memikirkan keuntungan yang didapat namun juga memikirkan nasib alam negara kita negara indonesia. Namun kembali lagi setiap orang punya cara berfikir yang berbeda-beda.:)
KELEBIHAN ARTIKEL
: Gaya bahasa mudah dipahami. Penulisannya pun runtut
KEKURANGAN : Contoh tempat mungkin bisa tidak hanya dikarimun namun bisa disebutkan contoh-contoh tempat lain.
0 komentar:
Posting Komentar