Nama
: Meissy Bella Sari
NIM
: 16.310.410.1143
Mata Kuliah : Psikologi Industri dan Organisasi
Mata Kuliah : Psikologi Industri dan Organisasi
Judul artikel : Aksi
Korporasi Pangan
Nama penulis : Andreas Maryoto
Nama penerbit : Kompas
Tanggal terbit : 29 April 2017
Sejak tiga tahun belakangan ini, genomena meger dan akuisisi
khususnya di industry pangan sangat marak. Perubahan politik dan ekonomi global
serta aturan-aturan mikro di berbagai Negara bisa memperbanyak, tetapi bisa
pula menekan jumlah aksi korporasi itu sendiri. Derestan aksi korporasi menambah
panjang merger dan akusisi insdustri pangan global yang mulai sejak tiga tahun
lalu. The Food Institute, lembaga nirbala yang mengumpulkan dan mendeseminasi
informasi pangan, mencatat aksi korporasi di industri pangan 2014 mencapai 510
buah dari sebelumnya yang hanya mencapai 279. Setahun kemudian jumlah merger
dan akuisisi berkurang, tetapi muncul kesepakatan bisnis yang tergolong besar,
yaitu merger antara Kraft Foods dan Hj Heinz Co. Penyebab dari aksi korporasi
adalah kondisi keuangan peruahaan, beberapa perusahan menilai kondisi keuangan
mereka berat karena laba operasi lebih rendah dibandingkan pesaingnya sehingga
mereka tidak bisa berkompetisi di pasar.
Kelebihan pada artikel ini
memberikan penjelasan mengenai arti dasar dari makna kata korposisi sehingga
membuat pembaca bisa memahami maksud dari artikel ini dan juga pembahsan yang
diangkat merupakan permasalahan global dimana bisa membantu para masyarakat
untuk bisa tau dan memahami permasalahan ini.
Kesimpulan pada artikel ini korporasi pangan global
membutuhkan strategi khusus untuk melakukan aksi koprorasi ditengah berbagai
perubahan politik-ekonomi global. Sangat mungkin perusahaan-perusahaan seperti Indonesia
malah menjadi incaran meski nilai asetnya tidak besar.
0 komentar:
Posting Komentar