Oleh Nurul Hidayah (153104101104)
Mata Kuliah Psikologi Lingkungan
Sampah merupakan konsekuensi pasti dari aktivitas manusia.
Sampah akan terus ada selama aktivitas manusia masih ada. Seiring meningkatnya
kesadaran masyarakat, penimbunan sampah yang menjadi masalah mulai dicari
solusinya. Pada beberapa daerah sampah sudah dibedakan kebeberapa kategori.
Sampah organik pada umumnya dikelola untuk pembuatan pupuk. Sampah non organik yang
sulit untuk didaur ulang membutuhkan pengolahan yang khusus. Pada sampah non
organik diterapkan 3 R dalam pengelolaannya yaitu : Reuse, Reduce, Recycle.
Pembangunan bank sampah ini merupakan momentum awal dalam
membina kesadaran kolektif masyarakat untuk mulai memilah, mendaur-ulang, dan
memanfaatkan sampah (Suryani, 2014). Melalui bank sampah masyarakat dimudahkan
untuk menanggulangi tumpukan sampah. Masyarakat dapat mengumpulkan sampah non
organik kemudian di bawa ke bank sampah. Sampah-sampah yang dikumpulkan
masyarakat pada bank sampah merupakan upaya pembersihan lingkungan. Pengertian
bersih sebenarnya bukan hanya berarti tidak adanya sampah, melainkan juga
mengandung pengertian yang mengarah ke tinjauan estetika (Suryani, 2014).
Referensi
:
Suryani, Anih
Sri. (2014). Peran Bank Sampah Dalam Efektivitas Pengelolaan Sampah (Studi
Kasus Bank Sampah Malang). Jurnal Aspirasi, Vol. 5(1), hal. 71-84.
0 komentar:
Posting Komentar