MAKSUT KESEDIHAN BAGI
REMAJA
Nama : yona sahputri luspartiwi
NIM : 16.310.410.1136
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Perasaan sedih yang
dialami para remaja saat ini disebut galau . Bebagai peristiwa yang menyedihkan
dialami remaja sehingga menyebabkan munculnya emosi yang berhubungan dengan
perasaan positif atau negatif. Hasil penelitian Prawitasari, Martani, dan
Adiyanti (1995) mengungkapkan bahwa emosi seringkali dianggap sebagai hal
negatif sehingga harus dikendalikan karena mempengaruhi hubungan dengan orang
lain. Emosi sedih bersifat sangat pribadi dan tidak mudah diungkapkan kecuali
kepada saudara dan teman dekat.
Kesedihan
digambarkan dengan perasaan sedih, bingung, kecewa, patah hati, haru biru,
kecil hati, putus asa, bersedih hati, tidak berdaya, menyedihkan (Ekman, 2008).
Kesedihan pada remaja dapat lebih difokuskan apda pengalaman sedih internal
(Chaplin, 2006). Saat remaja mengalami kesedihan, ia akan berfikir bahwa
nasibnya sial atau kalah karena suatu kompetisi atau kehilangan sesuatu yang
berhubungan dengan orang lain di lingkungannya. Remaja dapat melihat dan
menilai kesedihannya sebagai sebuah kekalahan atau kehilangan lalu menyalahkan
diri sendiri dalam waktu sesaat atau lama dan dapat mempengaruhi perilakunya
selanjutnya. Hal ini senada dengan pendapat dari Fokkinga dan Desmet (2013)
yang mengemukakan bahwa emosi negatif akan mudah memunculkan pengalaman yang
kaya akan emosi.
Yang bisa dilaukakn
saat mengalami kesedihan adalah :
1. berikanlah ruang
pada rasa sedih anda. Lihatlah alam luas, dan fokuslah pada keindahaannya.
2. Saat kesedihan
datang, tempatkanlah diri anda di tempat yang nyaman, kemudian mulailah
merenung. Dan mulailah menciptakan senyum-senyum kecil, sehingga diesok hari,
kita kembali merasakan semangat baru.
3. untuk
menhilangkan kesedihan cukup dengan mengubah fokus dari masa lalu kepada
indahnya hari ini.
4. saat waktu
bersedih datang, biakan air mata menangis, biarkan suara tangis keluar, dan
biarkan wajah menjadi muram. Tapi berjanjilah jika waktu sedih telah habis,
anda harus mulai kembali tersenyum.
5. tuhan tidak
ingin kau bersedih, tuhan hanya ingin engkau menjadi lebih kuat.
Pandai-pandailah untuk mensyukuri agar engkau bisa ikhlas dan merasakan tenang
.
Daftar pustaka:
Prawitasari, J.E.,
Martani, W.,& Adiyanti,M.G. 1995. Konsep Emosi Orang Indonesia:
Pengungkapan dan pengartian Emosi Melalui Komunikasi Non-verbal di Masyarakat
yang Berbeda Budaya. Laporan Penelitian Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM Eriza,
I. (2010). Melangun, Tradisi Suku kubu Hilangkan Kesedihan. Artikel.
http://indrianieriza.blogspot.com/2010_11_01_archive.html, diakses tanggal 13
Oktober 2014).
0 komentar:
Posting Komentar