KENAKALAN REMAJA YANG
MERAJALELA
Oleh : Yona Sahputri Luspartiwi
NIM : 16.310.410.1136
Fakultas : Psikologi
Universitasi
Proklamasi ’45 Yogyakarta
Kenakalan remaja saat ini hampir merajalela lebih terkenal
dariapada prestasinya . kenakalan remaja yang merajalela membuat cemas orang
tua dan orang lain yang merasa terganggu .
Kenakalan
remaja adalah perilaku remaja yang melanggar status, membahayakan diri sendiri,
menimbulkan korban materi pada orang lain, dan perilaku yang menimbulkan korban
fisik pada orang lain, dan perilaku melanggar status merupakan perilaku dimana
remaja suka melawan orang tua, membolos sekolah, pergi dari rumah tanpa pamit.
Perilaku membahayakan diri sendiri, antara lain mengendarai kendaraan bermotor
dengan kecepatan tinggi, menggunakan narkotika, menggunakan senjata, keluyuran
malam, dan pelacuran. Perilaku menimbulkan korban materi yaitu perilaku yang
mengakibatkan kerugian pada orang lain, misalnya: mencuri dan mencopet,
merampas. Perilaku menimbulkan korban fisik pada orang lain adalah perkelahian,
menempeleng, menampar, melempar benda keras, mendorong sampai jatuh, menyepak,
dan memukul dengan benda (Jensen dalam Sarwono, 2001).
Definisi kenakalan remaja menurut para ahli:
Kartono, ilmuwan sosiologi Kenakalan Remaja atau dalam
bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala
patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian
sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang”.
Santrock “Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai
perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan
kriminal.
Remaja dengan emosi matang mampu memahami emosi diri untuk
diarahkan kepada tindakan-tindakan positif, tidak menggantungkan diri kepada
orang lain, sadar dan bertanggung jawab , menerima kelemahan maupun kelebihan
dan menerima diri secara fisik maupun psikis dengan baik.Remaja yang matang
emosinya menghindari perilaku yang dapat menimbulkan kerugian pada diri sendiri
dan orang lain.
Maka dari itu Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin
figur orang-orang dewasa Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya
untuk melakukan perbuatan yang baik . Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi
keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi
remaja. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua
memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul. Remaja
membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh yang tidak baik .
Sumber : Kusumaredi, L.A. (2011). Fenomena kenakalan remaja
di Indonesia. http://ntb.bkkbn.go.id/rubrik/691/.
Unduh 18 Agustus 2011, Pukul 19.30.
0 komentar:
Posting Komentar