MELAKUKAN KUNJUNGAN
KE RSJ GRASIA PAKEM YOGYAKARTA
DAN MENGENAL PENDERITA WAHAM PADA PASIEN
Suci Indah Permata
Sari
163104101137
Psikologi Umum II
Observasi ini dilaksanakan pada hari Kamis, 13 April 2017,
mulai dari pukul 07.30-12.00 WIB. di RSJ Grhasia Pakem, Yogyakarta, tepatnya di Jl. Kaliurang
Km.17 Yogyakarta. Adapun Wisma yang di observasi yaitu Wisma Nakula.
Dalam tugas ini, saya melakukan observasi ruangan pasien yang
saya jumpai di bangsal tersebut. Pada
saat itu saya menuju ke Wisma Nakula dengan harapan saya melihat pasien yang
ada di dalam Wisma tersebut. Ketika memasuki ruangan saya merasa sedih dan
kasihan. Karena, yang ada di ruangan tersebut tidak hanya orang dewasa, tetapi ada juga yang masih remaja.
Dalam wisma ini ada beberapa pasien yang perilakunya
berbeda-beda, dan dalam wisma ini juga di bagi menjadi lima ruangan. Ruangan
pertama untuk pasien yang bisa dikatakan sudah mandiri, sedangkan ruangan yang
kedua untuk pasien yang masih perlu di bimbing, ruangan ketiga yang belum ada
perubahan, ruangan ke empat dan kelima itu sama masih perlu di bimbing juga.
Semoga para pasien yang ada di RSJ tersebut mendapatkan
pengobatan, pendekatan dengan baik dan semoga cepat sembuh, sehingga bisa cepat
pulang dan berkumpul dengan keluarga masing-masing. Dalam observasi kali ini,
saya mengamati perilaku beberapa pasien yang ada di Wisma Nakula, yaitu :
1.
Termenung
/ melamun
2.
Berbicara
sendiri
3.
Tidur
4.
Berhalusinasi
5.
Khawatir
Dalam Wisma Nakula ini ada beberapa pasien
yang sudah bisa berkomunikasi dengan baik, sehingga memudahkan saya dalam
melakukan observasi. Menurut pengamatan selama observasi, pasien yang ada di
Wisma Nakula ada beberapa yang suka bercerita tentang apa yang membuat pasien
senang, baik tentang keluarga maupun temannya. Beberapa juga mampu
mengungkapkan perasaan atau pun keinginan kepada petugas yang ada.
Didalam juga saya menemui 1 pasien dan
saya mencoba memperhatikan perilaku pasien tersebut. Tidak lama ada perawat
didalam mengatakan bahwa pasien yang saya perhatikan itu menderita “WAHAM”.
Waham merupakan salah satu gangguan orientasi
realitas. Gangguan orientasi realitas adalah ketidakmampuan pasien menilai dan
berespons pada realitas. Pasien tidak dapat membedakan rangsangan internal dan
eksternal, tidak dapat membedakan lamunan dan kenyataan. Pasien tidak mampu
memberi respons secara akurat, sehingga tampak perilaku yang sukar dimengerti
dan mungkin menakutkan.
Gangguan orientasi realitas disebabkan oleh fungsi otak yang terganggu
yaitu fungsi kognitif dan isi fikir; fungsi persepsi, fungsi emosi, fungsi
motorik dan fungsi sosial. Gangguan pada fungsi kognitif dan persepsi
mengakibatkan kemampuan menilai dan menilik terganggu. Gangguan fungsi emosi,
motorik dan sosial mengakibatkan kemampuan berespons terganggu yang tampak dari
perilaku non verbal (ekspresi muka, gerakan tubuh) dan perilaku verbal
(penampilan hubungan sosial). Oleh karena gangguan orientasi realitas terkait
dengan fungsi otak maka gangguan atau respons yang timbul disebut pula respons
neurobiologik.
Ada beberapa
gejala yg dialami oleh pasien yang menderita waham yaitu :
1. Pasien mengungkapkan sesuatu yang
diyakininya (tentang agama, kebesaran,kecurigaan, keadaan dirinya berulang kali
secara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan
2. Pasien tampak tidak mempunyai orang lain
3. Curiga
4. Bermusuhan
5. Merusak (diri, orang lain, lingkungan)
6. Takut, sangat waspada
7. Tidak tepat menilai lingkungan/ realitas
8. Ekspresi wajah tegang
9. Mudah tersinggun
Dalam
observasi kali ini banyak sekali informasi dan manfaat yang didapatkan oleh
para mahasiswa di RSJ tersebut. Karena mahasiswa dapat menerapkan teori yang
didapat pada perkuliahan dalam praktik pendekatan dengan pasien.
Kesimpulan :
Psikologi umum
adalah suatu ilmu yang mengambil lingkup kajian pada penhayatan dan tingkah
laku individu secara umum, artinya mencakup semua tingkatan usia semua jenis
kelamin, kelompok, suku bangsa, ras, dan semua fase perkembangan psikologis
manusia.
Waham adalah keyakinan yang salah dan
menetap dan selalu dikemukakan berulang-ulang. Waham adalah keyakinan
tentang suatu isi pikiran yang tidak sesuai dengan kenyataannya atau tidak
cocok dengan intelegensia dan latar belakang kebudayaannya, biarpun dibuktikan
kemustahilannya.
0 komentar:
Posting Komentar