Dampak perceraian bagi anak
Nama : Pipit Rahmania Khajati
NIM : 16.310.410.1134
Psikologi Umum II
Dalam kehidupan
berumah tangga tentunya tidak lepas dari permasalahan-permasalahan yang terjadi,
namun sebesar–besarnya suatu masalah pasti akan menemukan titik terang dalam
menyelesaikan masalahnya. Perceraian bukanlah satu–satunya jalan dalam
menyelesaikan masalah yang terjadi dalam keluarga
Sebab-sebab
perceraian
Pada
umumnya kasus perceraian dilatarbelakangi oleh faktor-faktor tertentu, antara
lain:
Perbedaan prinsip Kekerasan dalam rumah tangga,
Keadaan ekonomi, Perselingkuhan.
Komunikasi
merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan oleh suami istri. Komunikasi
yang intensif akan membuat ikatan keluarga menjadi harmonis dan terjalin kuat,
sebaliknya jika komunikasi tidak diperhatikan akan menimbulkan masalah bahkan
menyebabkan terjadinya perpecahan.
Ketidakharmonisan
dalam rumah tangga.
Di
antara dampak negatif dari kasus perceraian terhadap pendidikan dan perkembangan
anak dapat disimpulkan sebagai berikut:
Anak
kurang mendapatkan perhatian, kasih sayang, dan tuntutan pendidikan orang tua,
terutama bimbingan ayah, karena ayah dan ibunya masing-masing sibuk mengurusi
permasalahan mereka.
Kebutuhan
fisik maupun psikis anak menjadi tidak terpenuhi, keinginan harapan anak-anak
tidak tersalur dengan memuaskan, atau tidak mendapatkan kompensasinya.
Anak-anak
tidak mendapatkan latihan fisik dan mental yang sangat diperlukan untuk hidup
susila. Mereka tidak dibiasakan untuk disiplin dan kontrol diri yang baik.
Perceraian
orang tua diperkirakan mempengaruhi prestasi belajar anak, baik dalam bidang
studi agama maupun dalam bidang yang lain. Salah satu fungsi dan tanggung jawab
orang tua yang mendasar terhadap anak adalah memperhatikan pendidikannya dengan
serius.
Menurut Sanchez perceraian dapat meningkatkan
kenakalan anak-anak, meningkatkan jumlah anak-anak yang mengalami gangguan
emosional dan mental, penyalahgunaan obat bius dan alkohol di kalangan
anak-anak belasan tahun serta anak-anak perempuan muda yang menjadi ibu diluar
nikah. Mempengaruhi pembentukan
kepribadian anak.
Solusi yang
dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah: sebelum
memutuskan untuk bercerai, hendaknya orang tua memikirkan permasalahan yang
terjadi dan mencari solusi yang tepat dengan mempertimbangkan dampak-dampak
negatif yang akan terjadi terutama pada anak. Namun, jika perceraian sudah
terjadi hal yang pertama harus dilakukan oleh orang tua adalah menerangkan
kepada anak-anak kenapa perceraian itu terjadi. Di masa yang sama, hubungan
yang erat dan perhatian terhadap anak tetap perlu di jaga dan diperhatikan baik
itu berkaitan dengan kebutuhan anak sehari-hari yang bersifat finansial maupun
tidak, termasuk juga perhatian terhadap prestasi belajar anak. Orang tua pun
tetap menjaga hubungan baik meskipun sudah bercerai, artinya tidak ada lagi
persengketaan-persengketaan yang berlanjut sehingga anak tidak segan untuk
tetap menjalin hubungan baik dengan orang tua atau tidak membenci salah satu
dari kedua orang tua.
Admazida, Rizka.
<http://www.merdeka.com/gaya/7-faktor-penyebab-perceraian.html> diakses
pada tanggal 16 oktober 2012.
Effendi,
Satria. Makna, Urgensi dan Kedudukan Nasab dalam Perspektif Hukum
Keluarga Islam, Jakarta: Artikel Jurnal Mimbar Hukum, Al-Hikmah dan
DITBINBAPERA Islam No. 42 Tahun X 1999.
0 komentar:
Posting Komentar