Sri Mulyaningsih
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi ’45 Yogyakarta
Media
Sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan
bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Media
sosial kini tidak lagi hanya dinikmati oleh kaum dewasa saja. Media sosial saat
ini sudah banyak meracuni kepala anak – anak tingkat dasar hingga remaja akhir.
Akibatnya, banyak kasus – kasus kriminal yang bersumber dari jejaring sosial. Penculikan
gadis, penipuan sejumlah uang, kedok perdagangan illegal, penjualan barang –
barang illegal, hingga pemerkosaan yang berujung pembunuhan bagi korbannya.
Dampak
negatif lainya dari media sosial adalah kecanduan dan tidak mengenal waktu. Orang
yang sudah asyik bermain media sosial susah lepas untuk dihentikan. Terutama
untuk para remaja yang masih belum bisa memprioritaskan mana yang harus dikerjakan
mana yang tidak harus dikerjakan. Mereka akan mudah tercandu dengan serunya
aplikasi media sosial hingga lupa terhadap waktu.Tidak
peduli dengan sekitar. Kebanyakan orang saat sudah merasakan asyiknya online
menjadi tidak peduli dengan lingkungan sekitar, entah itu pada saudara,
orangtua atau teman. Bahkan, dengan dirinya sendiri pun lupa. Tidak peduli
orangtua sedang repot butuh bantuan, tidak peduli lantai kotor dan harus
disapu, tidak peduli sudah menjalankan ibadah sholat atau belum dan masih banyak
lagi ketidak pedulian mereka disaat sedang asyik di dunia maya.
Kurang
sosialisasi dengan lingkungan. Jika diperhatikan banyak remaja sekarang yang
tidak akrab dengan tetangga sekitar. Mereka cenderung asyik mengurung diri di
kamar memainkan jari jemarinya di keyboard komputer atau keypad handphone
mereka. Sehingga kebiasaan ini menyebabkan mereka menjadi tidak dikenal di
masyarakat, tidak mengetahui ada info apa di lingkungan sekitar dan sebagainya.
Menghamburkan
uang atau pemborosan. Rata-rata bagi mereka yang kecanduan media sosial selalu
menjaga pulsanya demi bisa bermedia sosial ria. Banyak juga remaja sekarang
yang lebih memilih pulsanya didaftarkan untuk paket internet daripada untuk
menelpon atau sms keluarga. Sekarang sekitar 50 000 rupiah minimal biaya yang
dibutuhkan untuk 1 bulan paket internet. Itupun belum termasuk biaya sms dan
telepon. Bagaimana dengan keuangan anak remaja yang masih duduk dibangku
sekolah ? tidakah itu terlalu memberatkan? Ya mungkin sangat memberatkan bagi
sebagian masyarakat. Orangtua akhirnya perlu mengeluarkan biaya yang lebih lagi
untuk putra putrinya.
Mengganggu
kesehatan. Mereka yang sedang asyik di media sosial cenderung suka tidur larut
malam dan melupakan perutnya sudah terisi makanan atau belum. Sudah tentu hal ini
menyebabkan daya tahan tubuh menjadi lemah sehingga mudah terserang penyakit.
Malas
Belajar. Jika terlalu asyik bermain menggunakan sosial media menyebabkan malas
untuk membuka kembali buku pelajaran sekolah atau kuliah. Saat ingin
mengerjakan tugas sekolah atau kuliah pun inginnya segera cepat karena sudah
terfokus dengan sosial media. Alhasil kualitas daya belajar mereka pun menurun
akibat penggunaan yang berlebihan.
Namun, tidak semua dampak
menggunakan media sosial itu negatif.
Dampak positifnya pun tentu ada.
Diantaranya adalah untuk
menghimpun keluarga, saudara, kerabat yang tersebar, dengan jejaring sosial ini
sangat bermanfaat dan berperan untuk mempertemukan kembali keluarga atau
kerabat yang jauh dan sudah lama tidak bertemu, kemudian lewat dunia maya hal
itu bisa dilakukan.
Sebagai media penyebaran informasi.
Informasi yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs
jejaring sosial. Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah
bisa menikmati informasi tersebut. Memperluas jaringan pertemanan. Dengan
menggunakan jejaring sosial, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan
dengan orang yang belum kita kenal sekalipun dari berbagai penjuru dunia.
Situs jejaring sosial membuat anak
dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati.. Sebagai sarana
untuk mengembangkan keterampilan dan sosial. Pengguna daapat belajar bagaimana
cara beradaptasi,bersosialisai dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan.
Internet sebagai media komunikasi, setiap pengguna internet dapat berkomunikasi
dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia. Media pertukaran data. Dengan
menggunakan jaringan situs-situs web para pengguna internet di seluruh dunia
dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah. Sebagai media promosi dalam bisnis. Hal ini memungkinkan
para pengusaha kecil dapat mempromosikan produk dan jasanya tanpa mengeluarkan
banyak biaya.
Seharunya,
kita sebagai pengguna jejaring sosial atau media sosial dapat lebih cerdas
memanfaatkan tekhnologi yang selalu berkembang ini. Dapat memilah mana yang
menjadi prioritas dan mana yang harus dikesampingkan. Sehingga tidak mendapat
julukan masyarakat latah media.
Sumber: ELN, Hati – Hati di Media
Sosial, Kompas: Kamis, 22 September 2016 – hal. 14
0 komentar:
Posting Komentar