Revitalisasi Kali dan Polder Terkendala
Chusnul Rizatul Unsya
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Revitalisasi
Kali bekasi menjadi salah satu upaya pemerintah daerah untuk mengatasi banjir. Selain
itu juga dilakukan pembangunan polder atau kolam retensi. Namun sampai saat ini
program tersebut masih terkendala lahan dan akses. Awalnya pemerintah melakukan
normalisasi terlebih dahulu untuk mengantisipasi banjir akibat luapan air
sungai. Akan tetapi akses dan alat berat masih susah masuk kawasan sekitar Kali
Bekasi. Kondisi ini membuat banjir masih mengancam sejumlah wilayah di Bekasi. Masih
rapuh dan rendahnya tanggul ditengarai membuat beberapa kawasan tertentu sangat
rawan terkena luapan Kali Bekasi. Hal ini seperti terjadi di Kompleks Pondok
Gede Permai, akhir februari lalu.
Sebenarnya
upaya percepatan pembangunan kolam retensi sudah dilakukan namun masih
terkendala sejumlah tempat yang menunggu pembebasan lahan dan hibah lahan dari
pihak swasta. Lahan menjadi masalah karena menurut data yang tercatat di
kawasan tersebut 80% lahan sudah terbangun. Sehingga tidak banyak lahan kosong
yang efektif digunakan untuk pembuatan kolam retensi. Sehingga musim penhujan
nanti dapat mengurangi resiko banjir di kawasan tersebut.
Problematika
banjir saat ini masih menjadi PR besar untuk para petinggi Jakarta. Termasuk
bekasi yang memiliki maslaah pada kali bekasi. Kali ini masalah bukan hanya
pada sampah yang menyumbat sungai – sungai karena ulah masyarakat yang
berperilaku membuang sampah di sungai. Akan tetapi pemecaha solusi untuk
revitalisasi pun ikut menuai masalah yaitu masalah lahan. Seperti yang kita tau
kawasan Bekasi juga merupakan kawasan padat penduduk yang tentu tidak memiliki
lahan yang cukup untuk pembangunan hal semacam ini.
Padahal
sesuai topografy pembangunan kolam refitalisasi dan memperbanyaknya diyakini
menjadi salah satu solusi ampu untuk menyelesaikan masalah banjir Ibu Kota
Bekasi karena kawasan ini berada di daerah rendah dengan kemiringan topografi
hanya 2 persen.
Pada
kasus diatas kita dapat mempeljari pentingnya pengadaan lahan untuk siklus
alam. Tidak semua pembangunan gedung di tingkatkan untuk memajukan infratruktur
namun mengesampingkan dampak yang diciptakan nantinya.
Sumber:
Ilo., (2016) Revitalisasi Kali
dan Polder Terkendala., Kompas 14 Maret
2016 hal 27
0 komentar:
Posting Komentar