Ekologi Politik Komunitas Mollo
Chusnul Rizatul Unsya
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Komunitas
Mollo merupakan salah satu komunitas adat yang berada di wilayah Pulau Timur
Nusa Tengga Timur. Komunitas Moloo juga merupakan salah satu sub komunitas adat
dari Tiga Batu Tungku. Komunitas ini kehiduapannya sangat bergantung pada
sumber daya alam, sehingga rentan sekali terhaap dampak perubahan iklim daerah.
Indonesia
beberapa waktu terakhir mengalami perubahan iklim yang ekstrim, seperti El Nino
di tahun 2015 yang menyebabkan kemarau ekstrem berdampak pada kebakaran hutan. Perubahan
iklim Indonesia ini yang mempengarugi komunitas – komunitas yang bergantunng
pada sumber daya alam. Salah satunya komunitas Mollo, khususnya para perempuan
Mollo yang memiliki daya tahan dan kemampuan untuk memperjuangkan
keberlangsungan hidup mereka.
Bagi
orang Mollo bumi memiliki makna tersendiri. Fungsi tanah, air, dan berbagai
komponen sumber daya alam lainnya dimakanai berbeda, selanjutnya pemaknaan itu
dikembangkan menjadi berbagai bentuk tradisi lokal dalam pengelolaan sumber
daya alam yang masih berlanjut hingga kini. Seiring berkembangan zaman, dan
rusaknya alam masyarakat Mollo cenerung bertahan dengan keterbatasan
modernisasi untuk tetap melestarikan bumi. Hal ini sudah menjadi perilaku
mendasar para masyarakat Mollo.
Tidak
sampai disana ternyata hadirnya tokoh – tokoh kekuasaan dari luar memperberat
ruang gerak perempuan – perempuan anggota komunitas Mollo. Beberapa tokoh
perempuan juga diceritakan memimpin gerakan mempertahankan ruang hidup orang
Mollo. Mereka tetap berharap mengikuti tradisi leluhur yang mencintai dan
menghormati bumi alam dan sumber daya alam yang mengisi komponen – komponen
kehidupan mereka.
Dari
masyarakat Mollo kita dapat belajar bahwa kehidupan kita memng berasal dari
alam semua yang kita nikmati dan dapatkan seluruhnya dari alam. Maka sudah
sepantasnya kita memberikan penghormatan dengan alam. Denganc cara melestarikan
apa yang seharusnya dilestarikan yaitu kelestarian lingkungan. hal ini bisa
kita lakukan mulai dari membuang sampah pada tempatnya, membuat lingkungan
sekitar bersih sehingga tetap lestari.
Sumber:
Siscawati, Mia (2016)., Stui
Kajian gender Program Pascasarjana UI, Fisip UI., Ekologi Politik komunitas Mollo., Kompas 12 Maret 2016 Hal 24
0 komentar:
Posting Komentar