Muji
Pambudi
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Kesehatan masyarakat Indonesia sangat di pengaruhi oleh keanekaragaman
hayati, mengapa ? karena tidak hanya mencegah penyebaran penyakit,
keanekaragaman hayati juga bisa
dikembangkan sebagai bahan obat untuk berbagai penyakit. Saat ini Indonesia memiliki 1.845 jenis
tumbuhan obat dan 250 diantaranya berasal dari hutan. Hasilnya tumbuhan itu
dapat berupa jamu yang sangat baik pengaruhnya bagi kesehatan kita. Saat ini
pemahamam masyarakat tentang pentingnya keanekaragaman hayati masih sangat
minim seperti disampaikan oleh Wakil Dekan Bidang Pendidikan,
Penelitian, dan Kemahasiswaan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia Sabarinah
Saat ini sekitar 60 persen penyakit yang menjangkiti manusia seperti
malaria dan diare lebih di sebabkan oleh karena kerusakan keanekaragaman
hayati. Jika pohon berkurang suhu naik sehingga vector penyakit seperti nyamuk
akan kontak dengan manusia. Sementara itu menurut Tukirin Partomiharjo, Ahli
tanaman dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mengatakan bahwa jika
keanekaragaman hayati punah, manusia juga bisa punah dimana diperkirakan tiga
jenis biota punah tiap jam dan penyebab terbesar adalah pembangunan yang
merusak keanekaragaman hayati.Usaha pemerintah dalam mencegah hal ini dengan membuat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 terkait ruang terbuka hijau (RTH), tiap daerah seharusnya menyisihkan 30 persen dari luas wilayahnya untuk RTH. Tetapi sampai saat ini belum ada daerah yang merealisaikannya seperti yang dikatakan oleh Tarsoen Waryono, dosen Departemen Geografi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI, yang juga Pengelola Hutan Kota UI.
Seharusnyalah Pemerintah pusat dan daerah melakukan pengurangan resiko atau mitigasi dalam menangani keanekaragaman hayati yang berpengaruh terhadap kesehatan dengan cara melestarikan hutan,flora dan fauna sehingga pembangunan bisa berkelanjutan seirama dengan keanekaragaman hayati.
Bagi Psikologi lingkungan, artikel ini menginspirasi agar kita selalu menjaga lingkungan kita dengan sebaik baiknya, jika harus menebang pohon maka harus juga menanam pohon penggantinya sehingga keanekaragaman hayati tetap terjaga. Mahasiswa tentu bisa sangat berperan dimulai dari lingkungan terkecil yaitu di kampus dengan menanam berbagai macam pohon di lingkungan kampus dan merawatnya.
Sumber tulisan:
Kompas (2015). Kerusakan Lingkungan
Ancam Kesehatan. 16 April.
0 komentar:
Posting Komentar