6.11.25

Psi Lingkungan - Esai 4 - Komitmen - Dr. Arundati Shinta - SPSJ - November 2025 - Tisya Sukmalatri 24310410022

 

Komitmen Peduli Lingkungan di Tempat Umum

Tisya Sukmalatri – 24310410022 – Psikologi Kelas Karyawan
Psikologi Lingkungan - Esai 4 -  Dr. A. Shinta, M. A
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


Minggu pagi di tanggal 26 Oktober 2025 saya menyempatkan diri untuk mengunjungi Terminal Condong Catur, lokasi  terminal yang berada di pusat kota ini cukup ramai pengunjung walaupun cuaca sedang diguyur hujan. Banyak tenda para penjual makanan diarea ini, mereka biasa berjualan di sore hingga malam hari. Terminal Condong Catur ini bukan hanya sebuah persinggahan semata, namun sebagai bagian penting dari wajah kota kita. Namun apa jadinya jika wajah kota kita dipenuhi dengan sampah? siapa yang nyaman ketika turun dari bis namun disungguhkan oleh berbagai macam tumpukan sampah?

Setiap sudut terminal menunjukkan potret kebiasaan buruk sebagian dari kita bungkus makanan yang berserakan, botol plastik yang mengotori jalanan, dan aroma tidak sedap yang menjadi teman setia para penumpang. Apakah kita akan terus membiarkan tempat umum yang seharusnya nyaman ini berubah menjadi tumpukan limbah yang mencemari lingkungan dan merusak kesehatan?

Sampah bukan sekadar persoalan kebersihan, melainkan cermin kesadaran dan tanggung jawab moral kita sebagai warga kota. Membuang sampah sembarangan berarti kita abai terhadap hak orang lain untuk menikmati lingkungan yang bersih. Padahal, menjaga kebersihan adalah bagian dari iman dan perwujudan karakter bangsa yang beradab.

Bayangkan jika setiap pengunjung Terminal Condong Catur membawa kantong sampah pribadi, membuang sampah pada tempatnya, dan memilah antara organik dan anorganik. Dalam waktu singkat, terminal ini bisa menjadi contoh nyata kawasan transportasi yang bersih dan ramah lingkungan. Tidak ada lagi tumpukan sampah menumpuk di pinggir jalan, tidak ada lagi banjir akibat saluran tersumbat, dan udara pun terasa lebih segar.

Namun, perubahan itu tidak akan terjadi tanpa kesadaran kolektif dan tindakan nyata. Pemerintah memang memiliki peran penting dalam menyediakan fasilitas dan pengelolaan sampah, tetapi tanggung jawab utama tetap berada di tangan kita sebagai pengguna terminal. Mari kita mulai dari hal kecil tidak membuang sampah sembarangan, menegur dengan sopan mereka yang melanggar, serta ikut dalam kegiatan bersih-bersih terminal secara rutin.

Teman-teman, Terminal Condong Catur bisa menjadi simbol kebersamaan kita dalam menjaga bumi. Dari tempat sederhana inilah kita bisa memulai revolusi kebersihan. Mari kita jadikan orasi ini bukan hanya sekadar kata-kata, tetapi panggilan untuk bertindak karena hidup yang bersih menciptakan kehidupan yang sehat, peduli sampah selamatkan lingkungan, terminal yang nyaman adalah tanggung jawab kita bersama.

Link Youtube https://youtube.com/shorts/5_mWBPEXnSQ?si=vrOwytIsRIKVWAwB

Referensi : Anin, S., Tiza, A. L., & Fritantus, Y. (2024). Implementasi Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Menangani Kebersihan Lingkungan di Terminal Kefamenanu Kelurahan Kefa Selatan Kabupaten Timor Tengah Utara. JianE (Jurnal Ilmu Administrasi Negara)6(1), 10-18.

0 komentar:

Posting Komentar