10.7.25

PSIKOLOGI INOVASI - ESAI 4 – PARTISIPASI LOMBA - Mencoba Menantang Diri Berpartisipasi Dalam Perlombaan - Maria Laras Wati Candra Sari

 

PSIKOLOGI INOVASI

ESAI 4 – PARTISIPASI LOMBA

Mencoba Menantang Diri Berpartisipasi Dalam Perlombaan

Dosen pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

Disusun oleh : Maria Laras Wati Candra Sari

NIM: 22310410188

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

2025

               Lomba merupakan sebuah kompetisi yang memberikan dampak positif untuk mengembangkan bakat dan potensi diri bagi setiap mahasiswa. Lomba memberikan sebuah pengalaman baru yang menyegarkan sekaligus menantang untuk mengasah ketrampilan, baik pada bidang akademis, maupun non-akademis. Menurut Suryana (2018), lomba merupakan salah satu bentuk kegiatan kompetitif yang diikuti oleh mahasiswa untuk mengasah kemampuan, kreativitas, dan inovasi dalam bidang tertentu. Lomba tidak hanya berfungsi sebagai ajang untuk menunjukkan kemampuan individu maupun kelompok, tetapi juga sebagai wadah pembelajaran dan pengembangan diri mahasiswa dalam menghadapi tantangan di era kompetitif saat ini.

         Akan tetapi banyak diantara mahasiswa yang masih merasa ragu untuk mengikuti sebuah kompetisi karena berbagai faktor. Contohnya seperti; kurangnya minat pada perlombaan yang temanya dianggap tidak menarik, waktu pengumpulan karya yang dianggap terlalu singkat, perasaan tidak percaya diri, kurangnya jiwa kompetitif, dan kurangnya dukungan eksternal sehingga mahasiswa menjadi tidak termotivasi. Padahal, setiap kompetisi adalah peluang belajar dan memperbaiki diri, dan kegagalan merupakan bagian dari proses menuju keberhasilan. Oleh karena itu, mindset yang positif sangat dibutuhkan bagi para mahasiswa.

             Berpartisipasi dalam perlombaan memiliki bayak manfaat. Selain untuk mengasah kemampuan, mengikuti lomba juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi. Pengalaman dalam mengikuti lomba dapat menjadi bekal berharga untuk menghadapi tantangan. Dalam hal ini, mahasiswa dituntut untuk berpikir kritis dan out-of-the-box agar mampu menghasilkan karya terbaik. Selain itu, partisipasi dalam lomba dapat membuka peluang untuk mendapatkan pengakuan dan apresiasi dari lingkungan.

         Berdasarkan pernyataan tersebut, saya kemudian mulai mencoba menantang diri dengan mengikuti beberapa perlombaan. Lomba yang pertama adalah Lomba Pekan Literasi yang digelar di Semarang bertema LANTERN (Literacy Access through Networking, Technology, Education, and References Narration), dengan kategori lomba Cipta Puisi bertema Ketika Pena Berbicara, yang saya ikuti secara online, pada bulan Maret lalu, dan diumumkan pemenangnya pada tanggal 08 April 2025, namun tidak mengantongi kemenangan. Lomba yang kedua yaitu Lomba Pewartaan Ala Gen-Z di Gereja Santo Paulus Pringgolayan, dengan ketentuan lomba yakni membuat video dari Sarasehan yang digelar pada tanggal 7 Juni 2025, dan Workshop pada 6 Juli 2025, yang kemudian pengumuman pemenang lomba akan diumumkan pada tanggal 1 Agustus 2025.

        Meski berpartisipasi dalam perlombaan tidak dapat mengantongi kemenangan, namun saya mendapatkan banyak pelajaran berharga, bahwa dengan mengikuti satu kompetisi saja, dapat menambah wawasan dan potensi diri, sehingga sayapun dapat memperkaya diri dengan pengetahuan pengetahuan baru yang bermanfaat dan memiliki nilai positif.

           

Daftar Pustaka:

Suryana, A. (2018). Peran Lomba dalam Pengembangan Kreativitas Mahasiswa. Jurnal Pendidikan dan Pengemban gan, 12(3), 45-52.









0 komentar:

Posting Komentar