PSIKOLOGI
INOVASI
ESAI
4 – PARTISIPASI LOMBA
Mencoba
Menantang Diri Berpartisipasi Dalam Perlombaan
Dosen
pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA
Disusun
oleh : Maria Laras Wati Candra Sari
NIM:
22310410188
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
2025
Lomba
merupakan sebuah kompetisi yang memberikan dampak positif untuk mengembangkan
bakat dan potensi diri bagi setiap mahasiswa. Lomba memberikan sebuah
pengalaman baru yang menyegarkan sekaligus menantang untuk mengasah
ketrampilan, baik pada bidang akademis, maupun non-akademis. Menurut Suryana
(2018), lomba merupakan salah satu bentuk kegiatan kompetitif yang diikuti oleh
mahasiswa untuk mengasah kemampuan, kreativitas, dan inovasi dalam bidang
tertentu. Lomba tidak hanya berfungsi sebagai ajang untuk menunjukkan kemampuan
individu maupun kelompok, tetapi juga sebagai wadah pembelajaran dan
pengembangan diri mahasiswa dalam menghadapi tantangan di era kompetitif saat
ini.
Akan tetapi banyak diantara
mahasiswa yang masih merasa ragu untuk mengikuti sebuah kompetisi karena berbagai
faktor. Contohnya seperti; kurangnya minat pada perlombaan yang temanya
dianggap tidak menarik, waktu pengumpulan karya yang dianggap terlalu singkat, perasaan
tidak percaya diri, kurangnya jiwa kompetitif, dan kurangnya dukungan eksternal
sehingga mahasiswa menjadi tidak termotivasi. Padahal, setiap kompetisi adalah
peluang belajar dan memperbaiki diri, dan kegagalan merupakan bagian dari
proses menuju keberhasilan. Oleh karena itu, mindset yang positif
sangat dibutuhkan bagi para mahasiswa.
Berpartisipasi dalam perlombaan
memiliki bayak manfaat. Selain untuk mengasah kemampuan, mengikuti lomba juga
dapat meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi. Pengalaman dalam mengikuti
lomba dapat menjadi bekal berharga untuk menghadapi tantangan. Dalam hal ini,
mahasiswa dituntut untuk berpikir kritis dan out-of-the-box agar mampu
menghasilkan karya terbaik. Selain itu, partisipasi dalam lomba dapat membuka
peluang untuk mendapatkan pengakuan dan apresiasi dari lingkungan.
Berdasarkan pernyataan tersebut,
saya kemudian mulai mencoba menantang diri dengan mengikuti beberapa
perlombaan. Lomba yang pertama adalah Lomba Pekan Literasi yang digelar di Semarang
bertema LANTERN (Literacy Access through Networking, Technology, Education, and
References Narration), dengan kategori lomba Cipta Puisi bertema Ketika Pena
Berbicara, yang saya ikuti secara online, pada bulan Maret lalu, dan diumumkan pemenangnya
pada tanggal 08 April 2025, namun tidak mengantongi kemenangan. Lomba yang
kedua yaitu Lomba Pewartaan Ala Gen-Z di Gereja Santo Paulus Pringgolayan, dengan
ketentuan lomba yakni membuat video dari Sarasehan yang digelar pada tanggal 7
Juni 2025, dan Workshop pada 6 Juli 2025, yang kemudian pengumuman pemenang
lomba akan diumumkan pada tanggal 1 Agustus 2025.
Meski
berpartisipasi dalam perlombaan tidak dapat mengantongi kemenangan, namun saya
mendapatkan banyak pelajaran berharga, bahwa dengan mengikuti satu kompetisi
saja, dapat menambah wawasan dan potensi diri, sehingga sayapun dapat
memperkaya diri dengan pengetahuan pengetahuan baru yang bermanfaat dan
memiliki nilai positif.
Daftar Pustaka:
Suryana,
A. (2018). Peran Lomba dalam Pengembangan Kreativitas Mahasiswa. Jurnal
Pendidikan dan Pengemban gan, 12(3), 45-52.
0 komentar:
Posting Komentar