NAMA :
MARDIANTO TIRO
NIM :
22310410139
MATA
KULIAH : PSIKOLOGI INOVASI
DOSEN
PENGAMPU : DR. ARUNDATI SHINTA, M.A.
JULI
2025
Esai mengikuti kegitan rutin ronda malam
Sebagai
mahasiswa psikologi yang tinggal di lingkungan kos, saya percaya bahwa
keterlibatan sosial bukan hanya bagian dari teori, tetapi juga praktik nyata.
Salah satu bentuk kontribusi kecil yang saya lakukan adalah ikut ronda malam
bersama warga Komplek Pelem Kidul, Baturetno, Banguntapan, Bantul. Kegiatan ini
menjadi bagian dari upaya saya membangun relasi sosial yang sehat sekaligus
mendukung keamanan lingkungan.
Kegiatan
ronda ini saya lakukan cukup rutin, terutama setiap malam Senin. Pada 22 Juni
2025, seperti biasa, saya dan bapak-bapak setempat berkumpul di rumah Mas
Feliz. Kami disuguhi teh hangat dan aneka gorengan sambil mengobrol santai sambil
bermain kartu remi selama sekitar satu jam sebelum berkeliling desa. Menurut
Fathanah dan Amallia (2020), pemberdayaan masyarakat dalam sistem keamanan
lingkungan seperti ronda malam dapat meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga
keamanan serta membangun kepercayaan antaranggota komunitas.
Setelah
berkeliling desa, kami kembali ke rumah Mas Feliz dan mulai berdiskusi mengenai
persiapan peringatan HUT RI bulan Agustus mendatang. Saya mengusulkan lomba
kesenian seperti menyanyi solo atau duet. Ide tersebut mendapat sambutan
positif dan direncanakan akan dibawa ke rapat desa. Bapak-bapak lain juga
menyumbang ide yang tak kalah menarik seperti lomba olahraga dan memasak.
Diskusi semakin hangat hingga tak terasa waktu menunjukkan pukul 01.30 dini
hari. Saya yang sudah mengantuk pun berpamitan pulang ke kos.
Bagi
saya, kegiatan ronda malam bukan hanya soal menjaga keamanan, tapi juga
memperkuat rasa memiliki terhadap komunitas. Keterlibatan aktif warga dalam
menjaga lingkungan juga menjadi upaya preventif terhadap tindak kriminal. Ihsan
dan Utami (2025) menyatakan bahwa kemiskinan dan ketimpangan sosial dapat
memicu tindakan kriminal, dan kegiatan kolektif seperti ronda malam bisa
menjadi bentuk pencegahan berbasis komunitas yang efektif.
Sebagai mahasiswa yang juga bekerja di luar jam kuliah, saya merasa kegiatan sederhana seperti ronda malam justru memberi pengalaman belajar yang konkret. Saya belajar langsung tentang dinamika sosial, gotong royong, serta pentingnya menjadi warga yang berdaya dan peduli. Kehadiran kita di masyarakat seharusnya memberi makna, meskipun hanya lewat hal-hal kecil yang konsisten dan tulus contohnya mengikuti ronda malam.
Daftar Pustaka
Fathanah, O. E., & Amallia, N. (2020). Pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan partisipasi masyarakat mengenai sistem keamanan keliling (ronda malam). Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 3(1), 63–69.
Ihsan, A., & Utami, F. (2025). Pengaruh Kemiskinan terhadap Tingkat Tindak Kriminal di Indonesia. Jurnal Sosial dan Sains, 5(3), 398–407.
0 komentar:
Posting Komentar