16.7.25

ESSAY-3 BERPERILAKU INOVATIF

 

Essay-3 Berperilaku inovatif

Membuat Tempat Tisu dari Tutup Botol Air Mineral Bekas








                                                              Nama : Istianah

Kelas : Psikologi SPSJ

NIM : 23310410085

MATA KULIAH PSIKOLOGI INOVASI

 

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

FAKULTAS PSIKOLOGI

TAHUN AJARAN 2025

DOSEN PENGAMPU:

Dr. ARUNDATI SHINTA,M.A

 

Di tengah meningkatnya volume sampah plastik di masyarakat, saya terdorong untuk berkontribusi melalui sebuah inovasi kecil namun bermanfaat. Saya mencoba mengubah tutup botol air mineral bekas menjadi barang fungsional berupa tempat tisu. Ide ini muncul dari keprihatinan terhadap limbah plastik yang sering kali dianggap remeh namun sulit terurai. Melalui tugas ini, saya berupaya menunjukkan bahwa kreativitas dapat mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai guna.

Proses Kreativitas dan Langkah-Langkah Pembuatan

Langkah pertama adalah mengumpulkan tutup botol bekas sebanyak 40-50 buah dari rumah dan warung botol tersebut dan mengeringkannya. Kemudian saya menyusun tutup botol dalam bentuk lingkaran sebagai dasar tempat tisu. Tutup-tutup ini saya rekatkan menggunakan lem tembak agar kuat dan kokoh.

Langkah kedua, saya melanjutkan menyusun tutup botol secara vertikal membentuk dinding silinder, dan merekatkannya dengan hati-hati satu per satu agar membentuk wadah. Di bagian tengah, saya menyiapkan lubang sebagai tempat keluarnya tisu dan tempat tisu bisa digunakan sebenarnya ini simple saja akan tetapi jika kita ingin menambahkan kreatifitas yang lain kita bisa  menghias tempat tisu tersebut dengan pita bekas dan cat semprot warna pastel agar tampilannya lebih menarik.

Produk ini bukan hanya berfungsi sebagai wadah tisu, tetapi juga sebagai bentuk edukasi untuk mengurangi limbah plastik dan meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa sampah bisa dimanfaatkan kembali. Saya mempromosikan produk ini di media sosial Instagram melalui akun pribadi saya dengan caption edukatif dan menyertakan harga Rp.5000 sebagai simulasi pemasaran. Walaupun belum terjual, produk ini berhasil menarik perhatian teman-teman saya.

Melalui proses ini, saya belajar bahwa inovasi tidak harus mahal atau rumit. Kreativitas dapat lahir dari lingkungan sekitar dan memanfaatkan barang-barang yang seringkali kita buang. Tugas ini membuat saya lebih peka terhadap isu lingkungan sekaligus memacu kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Dengan berinovasi, kita tidak hanya menciptakan produk, tetapi juga memberi solusi nyata untuk masalah sosial.



0 komentar:

Posting Komentar