Essay-3
Berperilaku inovatif
Membuat
Tempat Tisu dari Tutup Botol Air Mineral Bekas
Nama : Istianah
Kelas
: Psikologi SPSJ
NIM
: 23310410085
MATA
KULIAH PSIKOLOGI INOVASI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45
FAKULTAS
PSIKOLOGI
TAHUN
AJARAN 2025
DOSEN
PENGAMPU:
Dr.
ARUNDATI SHINTA,M.A
Di tengah meningkatnya volume sampah
plastik di masyarakat, saya terdorong untuk berkontribusi melalui sebuah
inovasi kecil namun bermanfaat. Saya mencoba mengubah tutup botol air mineral
bekas menjadi barang fungsional berupa tempat tisu. Ide ini muncul dari
keprihatinan terhadap limbah plastik yang sering kali dianggap remeh namun
sulit terurai. Melalui tugas ini, saya berupaya menunjukkan bahwa kreativitas
dapat mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai guna.
Proses Kreativitas dan Langkah-Langkah
Pembuatan
Langkah pertama adalah mengumpulkan tutup botol bekas sebanyak 40-50 buah dari
rumah dan warung botol tersebut dan mengeringkannya. Kemudian saya menyusun
tutup botol dalam bentuk lingkaran sebagai dasar tempat tisu. Tutup-tutup ini
saya rekatkan menggunakan lem tembak agar kuat dan kokoh.
Langkah kedua, saya melanjutkan menyusun tutup botol secara vertikal membentuk
dinding silinder, dan merekatkannya dengan hati-hati satu per satu agar
membentuk wadah. Di bagian tengah, saya menyiapkan lubang sebagai tempat
keluarnya tisu dan tempat tisu bisa digunakan sebenarnya ini simple saja akan
tetapi jika kita ingin menambahkan kreatifitas yang lain kita bisa menghias tempat tisu tersebut dengan pita
bekas dan cat semprot warna pastel agar tampilannya lebih menarik.
Produk ini bukan hanya berfungsi sebagai wadah tisu, tetapi juga sebagai bentuk
edukasi untuk mengurangi limbah plastik dan meningkatkan kesadaran masyarakat
bahwa sampah bisa dimanfaatkan kembali. Saya mempromosikan produk ini di media
sosial Instagram melalui akun pribadi saya dengan caption edukatif dan
menyertakan harga Rp.5000 sebagai simulasi pemasaran. Walaupun belum terjual,
produk ini berhasil menarik perhatian teman-teman saya.
Melalui proses ini, saya belajar bahwa inovasi tidak harus mahal atau rumit.
Kreativitas dapat lahir dari lingkungan sekitar dan memanfaatkan barang-barang
yang seringkali kita buang. Tugas ini membuat saya lebih peka terhadap isu
lingkungan sekaligus memacu kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Dengan
berinovasi, kita tidak hanya menciptakan produk, tetapi juga memberi solusi
nyata untuk masalah sosial.


0 komentar:
Posting Komentar