Esai (Epres)
Nama: Krisna
Dosen
Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta, MA
MEMBERSIHKAN MASJID INSANI
Juli 2025
Masjid
merupakan tempat ibadah. Oleh sebab itu, kebersihan juga harus terjaga agar
kenyamanan dalam beribadah berjalan dengan baik. Memang, memulai untuk
pengabdian di dalam bersosial butuh dorongan dari diri sendiri untuk menuju
perubahan yang berdisiplin. Ketika kebersihan terjaga, maka suasana akan
menjadi lebih baik dan juga umat yang beribadah akan merasa nyaman. Terkadang,
memang, ada di mana diri sendiri berada di posisi bagaimana diri harus
bersosial terhadap lingkungan kita.
Membersihkan
masjid pertama kali bagi saya memiliki suatu getaran yang mendalam bahwa
tentang hidup ini tidak hanya mengejar dunia dan seisinya hingga di usia senja
menjadi cerita bagaimana ke depannya. Tidak ada suatunya rutinitas yang dahulu
bermanfaat. Hanya mengejar soal kebutuhan hidup sehari-hari. Ketika kita berani
memulai berdampak pada lingkungan, tentu diri kita akan merasa khawatir ataupun
tanggapan orang lain yang bermacam-macam. Iya, boleh dikata sedih ada ketika
melihat dampak-dampak dari sikap dan tanggapan orang. Namun, yakinilah, kita
bisa melewati fase-fase tidak harus mencari validasi terhadap orang lain. Apa pun
itu, lakukan yang terbaik selama memberikan hasil dan dampak yang bermanfaat
bagi lingkungan sekitar. Wahid (2015) juga menekankan bahwa masjid yang bersih
dan efektif secara sosial akan lebih mampu membangun solidaritas sosial dan
meningkatkan kualitas kehidupan beragama masyarakat.
Masjid
bisa menjadi ruang kebersamaan dengan umat sehingga relasi bisa terjalin dengan
baik untuk mengembangkan pola pikir dan juga toleransi dalam bersikap dengan sesama.
Membersihkan masjid juga meningkatkan rasa disiplin kita terhadap lingkungan
dan juga rasa tanggung jawab, tempat ibadah harus kita jaga dirawat.
DAFTAR PUSTAKA
Shofiyah,
R., S. Redjo., T. H. Fitroni. 2025. Kegiatan Membersihkan Masjid Al Huda dalam
Rangka Menjaga Kebersihan Rumah Ibadah di Daerah Jambangan Surabaya. ASPIRASI:
Publikasi Hasil Pengabdian dan Kegiatan Masyarakat. 3(3).

0 komentar:
Posting Komentar