22.5.25

UTS Psikologi Inovasi_Nadi Asmara_22310410156

 ESSAY UTS

PSIKOLOGI INOVASI

“Refleksi Psikologi Inovasi dalam Intervensi Sosial KDM terhadap Ayu Aryanti”

Oleh:

Nama: Nadi Asmara W

Nim: 22310410156

Dosen Pengampu:

Dr. Arundati Shinta, M.A.


Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 

Yogyakarta

2025

Pendahuluan

Perubahan perilaku individu merupakan proses kompleks yang melibatkan interaksi antara motivasi internal dan eksternal. Studi kasus Ayu Aryanti, seorang remaja yang mengalami transformasi signifikan melalui intervensi dari Kang Dedi Mulyadi (KDM), menjadi refleksi menarik terkait dinamika perubahan psikologis dalam konteks inovasi sosial. Esai ini akan membahas kekurangan intervensi KDM, alternatif solusi dari sudut pandang asisten dan orang sekitar Ayu, serta pertimbangan teoritis dari perspektif motivasi.

Apa kekurangan dari intervensi KDM dalam mengubah Ayu

Intervensi KDM cenderung menekankan perubahan dari sisi eksternal penampilan fisik, perilaku sosial, dan ketaatan terhadap norma. Transformasi Ayu menjadi pribadi yang “ideal” lebih diarahkan oleh tekanan sosial dan harapan masyarakat, bukan dari kesadaran internal. Hal ini menimbulkan ketimpangan antara pencapaian kognitif dan emosional Ayu. Selain itu, perubahan yang dipaksakan tanpa memperhatikan kesiapan psikologis dapat menimbulkan efek jangka panjang seperti kebingungan identitas dan rendahnya harga diri. Ayu terlihat berhasil secara sosial, namun tampak belum siap secara emosional dan kognitif untuk merencanakan masa depan, sebagaimana terlihat dari pilihannya yang impulsif setelah lulus.

Bila Anda adalah asistennya KDM, apa yang akan Anda lakukan

Sebagai asisten KDM, saya akan menyarankan pendekatan yang lebih partisipatif dan berbasis kebutuhan Ayu sendiri. Intervensi sebaiknya tidak hanya bersifat top-down, namun perlu melibatkan Ayu dalam proses pengambilan keputusan. Saya akan merekomendasikan asesmen psikologis menyeluruh untuk memahami kebutuhan, minat, serta gaya belajar Ayu. Selain itu, saya akan mendorong pemberian bimbingan karier serta edukasi tentang pentingnya pendidikan jangka panjang. Dengan begitu, intervensi tidak hanya bersifat kosmetik, tetapi juga mendalam dan berkelanjutan.

Bila Anda adalah Ayu, apa yang akan Anda lakukan

Sebagai Ayu, saya akan mencoba mengevaluasi kembali nilai-nilai dan tujuan hidup saya secara mandiri. Meskipun saya merasa terbantu oleh KDM, saya perlu menyadari bahwa perubahan sejati harus datang dari dalam. Saya akan mencari bantuan dari guru bimbingan konseling di sekolah atau psikolog untuk membantu memahami potensi dan minat saya. Selain itu, saya akan mempertimbangkan untuk mengambil program kejar paket atau pelatihan vokasional yang sesuai dengan minat saya, agar saya bisa tetap berkembang meskipun tidak menempuh jalur pendidikan formal seperti kuliah.

Bila Anda menjadi orangtua Ayu, apa yang akan Anda lakukan

Sebagai orangtua Ayu, saya akan lebih aktif mendampingi perkembangan anak, tidak hanya dalam aspek ekonomi tetapi juga psikologis. Saya akan mendukung pilihan Ayu, namun tetap memberikan bimbingan tentang pentingnya pendidikan dan pengembangan diri jangka panjang. Saya juga akan bekerja sama dengan pihak sekolah atau komunitas untuk memberikan akses pendidikan informal maupun pelatihan keterampilan. Hal ini penting agar Ayu merasa dihargai, didukung, dan memiliki kontrol atas masa depannya.

Seberapa kuat pertarungan antara motivasi internal vs eksternal dalam perubahan diri

Motivasi internal dan eksternal berperan penting dalam perubahan perilaku. Dalam kasus Ayu, motivasi eksternal sangat dominan karena berasal dari dorongan figur otoritatif (KDM) dan tekanan sosial. Namun, menurut Ryan dan Deci (2000), motivasi eksternal hanya efektif dalam jangka pendek. Untuk perubahan yang berkelanjutan, individu harus menginternalisasi nilai-nilai tersebut dan mengembangkan motivasi intrinsik. Ketika motivasi internal rendah, intervensi eksternal bisa menjadi pemicu awal, tetapi harus diikuti dengan pemberdayaan yang memungkinkan individu membangun kesadaran diri dan otonomi dalam pengambilan keputusan.

Penutup

Kasus Ayu Aryanti menggambarkan pentingnya keseimbangan antara intervensi eksternal dan pengembangan motivasi internal dalam inovasi sosial. Pendekatan yang terlalu menekankan aspek luar tanpa memperhatikan kesiapan psikologis justru dapat membuat individu tampak berubah, tetapi rapuh secara mental. Oleh karena itu, pendekatan intervensi harus holistik, partisipatif, dan berkelanjutan agar perubahan yang terjadi benar-benar bermakna.

Daftar Pustaka

Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2000). Intrinsic and extrinsic motivations: Classic definitions and new directions. Contemporary Educational Psychology, 25(1), 54–67. https://doi.org/10.1006/ceps.1999.1020


0 komentar:

Posting Komentar