Tugas Esai 7 : Menjadi Nasabah Bank Sampah
Mata Kuliah : Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA
Gladys Melisande Renata (23310410015)
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Bank sampah muncul sebagai inisiatif masyarakat lokal dalam upaya partisipasi menangani permasalahan yang selama ini ada. Dengan strategi pengolahan sampah 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) berbasis masyarakat tersebut mampu mengubah imajinasi sebagian banyak orang terhadap sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi. Bank sampah merupakan kegiatan bersifat social engineering yang mengajarkan masyarakat untuk memilah sampah serta menumbuhkan ke-
sadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah
secara bijak dan pada gilirannya akan mengurangi sampah yang diangkut ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Pembangunan bank sampah merupakan momentum awal membina kesadaran kolektif
masyarakat untuk memulai memilah, mendaur
ulang, dan memanfaatkan sampah karena sampah mempunyai nilai jual yang cukup baik, sehingga pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan menjadi budaya baru Indonesia.
Bank Sampah berdiri karena adanya keprihatinan masyarakat akan lingkungan hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan sampah, baik organik maupun anorganik. Semakin banyak sampah, akan menimbulkan semakin banyak masalah. Oleh karenanya, diperlukan pengolahan seperti membuat sampah menjadi bahan yang berguna. Pengelolaan sampah dengan sistem Bank Sampah ini diharapkan mampu membantu pemerintah dalam menangani sampah dan eningkatkan ekonomi masyarakat.
Tujuan utama pendirian Bank Sampah adalah untuk membantu menangani pengolahan sampah di Indonesia. Tujuan selanjutnya adalah untuk menyadarkan masyarakat akan lingkungan yang sehat, rapi, dan bersih. Bank Sampah juga didirikan untuk mengubah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna dalam masyarakat, misalnya untuk kerajinan dan pupuk yang memiliki nilai ekonomis. Bank sampah adalah tempat untuk mengumpulkan berbagai macam sampah yang telah dipisah-pisahkan sesuai dengan jenisnya untuk disetorkan ke tempat bengkel kerja lingkungan, hasil setoran sampah akan ditabung dan dapat diambil atau dicairkan dalam jangka waktu tertentu dengan mengadopsi prinsip perbankan, jadi penyetor sampah akan mendapat buku tabungan.
Bank Sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan lebih bersih, menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis. Manfaat lain Bank Sampah untuk masyarakat adalah dapat menambah penghasilan masyarakat karena saat mereka menukarkan sampah mereka akan mendapatkan imbalan berupa uang yang dikumpulkan dalam rekening yang mereka miliki.
Saya disini sudah terdaftar menjadi nasabah bank sampah di kampung saya. Di kampung saya ada bank sampah jadi dengan ada nya kegiatan ini saya dan keluarga saya mendaftat menjadi nasabah bank sampah. Dari menjadi nasabah bank sampah kita bisa mewujudkan 3R, dan kita bisa memilah sampah dengan baik, secara tidak langsung kita menabung dari hasil sampah yang kita kumpulkan dan bisa membuat semangat karna ada nilai nya walaupun tidak banyak. Tetapi kalau kita tekun untuk menyetor ke bank sampah pasti lama-lama menjadi banyak. Kita juga menjadi lebih peduli pada lingkungan sekitar nya, mengahasilkan lingkungan yang bersih. Pengelolaan kita terhadap sampah semakin baik.
Karena untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan nyaman sangat sulit dikarenakan kemalasan kita, tetapi sangat berdampak bagi lingkungan sekitar kita.
Daftar Pustaka :
Selomo, M., Birawida, A. B., Mallongi, A., & Muammar. (2016). Bank Sampah sebagai Salah Satu Solusi Penanganan Sampah di Kota Makassar. Jurnal MKMI, 12(4), 232-239.
Suryani, A. S. (2014). Peran Bank Sampah dalam Efektivitas Pengelolaan Sampah (Studi Kasus Bank Sampah Malang). Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI.
(N.B : Klik buka gambar untuk mendapatkan hasil jernih)


0 komentar:
Posting Komentar