Tugas Esai 6 : Belajar Kelola Sampah di TPST Randu Alas
Mata Kuliah : Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA
Raihan Arridho Multazam (23310410098)
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) adalah fasilitas yang dirancang untuk mengelola sampah
secara menyeluruh, mulai dari pengumpulan, pemilahan, hingga pengolahan dan pemrosesan akhir.
TPST berfungsi sebagai solusi untuk mengatasi masalah sampah dengan cara yang lebih terstruktur
dan ramah lingkungan.
Pada hari sabtu, 13 oktober 2024, saya dan teman-teman mahasiswa psikologi universitas proklamasi
45 yogkarta, berkesempatan untuk datang mengunjungi dan belajar tentnang pengolahan sampah di
TPST Randu Alas, yang bertempat di dusun Candikarang, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta
TPST Randu Alas sendiri telah berdiri sejak tahun 2015, dan dikelola oleh pak joko selaku ketua dan
beberapa warga sekitar. Alasan dibangunnya TPST ini sendiri dengan dasar kepedulian akan dampak
negatif sampah bagi warga sekitar dan alam.
TPST Randu Alas juga menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Tpst randu alas juga
membudidayakan maggot, Maggot ini digunakan sebagai pakan ternak yang kaya protein dan lemak,
memberikan alternatif pakan yang lebih ekonomis bagi peternak.
Selain pengolahan sampah dan budidaya maggot, TPS 3R Randu Alas juga berperan penting dalam
pendidikan masyarakat. Dengan mengadakan pelatihan dan kunjungan edukatif, TPS ini
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Masyarakat
diajarkan cara memilah sampah, serta memahami dampak positif dari pengelolaan limbah terhadap
lingkungan.
Dengan demikian, TPS 3R Randu Alas tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengolahan sampah,
tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan masyarakat yang berkontribusi pada pelestarian lingkungan
dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. Inisiatif ini menjadi contoh bagi daerah lain dalam
menerapkan solusi berkelanjutan untuk tantangan pengelolaan limbah yang semakin kompleks.
0 komentar:
Posting Komentar