28.12.24

Esai 4 (Amel) : Melakukan Upcycling Sampah Anorganik

 Tugas Esai 4 : Melakukan Upcycling Sampah Anorganik

Mata Kuliah : Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA


Amelia Natasya Rivani (23310410086)

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Melakukan Upcycling Sampah Anorganik & Merintis sebagai Pengusaha Ekonomi Sirkuler

Dalam era modern ini, kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah dan keberlanjutan semakin meningkat. Salah satu solusi inovatif adalah menciptakan barang-barang berguna dari bahan daur ulang, seperti tempat pensil dari koran. Produk ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga menarik bagi konsumen yang peduli terhadap isu lingkungan.

Masyarakat sering kali memiliki persepsi negatif terhadap produk daur ulang, menganggapnya kurang berkualitas atau tidak menarik. Selain itu, masalah limbah koran yang terus meningkat menjadi tantangan bagi lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk mengedukasi konsumen tentang manfaat produk daur ulang serta dampaknya terhadap pengurangan limbah.

Sebelum memulai membuat tempat pensil, kamu harus menyiapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang dibutuhkan.

a. Koran bekas

b. Lem kertas

c. Lem tembak

d. Kardus bekas

e. Lidi

f. Gunting

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memotong kertas koran dengan lebar sekitar 10-15 cm. Dapat menggunakan kertas majalah bekas atau kartas HVS yang sudah tidak terpakai.

Langkah selanjutnya adalah menggulung kertas koran dengan bantuan lidi. Setelah kamu selesai menggunting kertas koran dengan lebar yang sama, sekarang gulunglah kertas tersebut. Gulung dari bagian pojok serong sampai ujung kertas koran.

Setelah kamu membuat gulungan kertas yang banyak, langkah selanjutnya adalah membuat alas untuk tempat pensilnya. Siapkan kardus yang sudah dipotong tadi, kemudian lapisi dengan koran agar tempat pensil nantinya terlihat seragam.

Pertama kamu ambil salah satu gulungan yang menempel, kemudian lipat ke arah pojokan kardus lainnya. Setelah itu lakukan hal yang sama pada gulungan yang ditempel pada kardus. Lakukan terus sampai gulungan menjadi anyaman.

Selama proses produksi, salah satu hambatan yang dihadapi adalah kesulitan dalam menjaga bentuk silinder agar tetap rapi. Untuk mengatasi hal ini, penggunaan wadah cetakan sangat membantu menjaga bentuk saat proses pengeringan. Selain itu, memastikan lem digunakan dalam jumlah yang cukup juga penting untuk kekuatan struktur. Setelah produk siap, langkah selanjutnya adalah memasarkan tempat pensil tersebut. Strategi pemasaran dilakukan melalui media sosial. Menggunakan platform seperti Instagram membantu menjangkau konsumen yang lebih luas, terutama kalangan muda yang peduli lingkungan.

Pembuatan tempat pensil dari koran bekas merupakan langkah inovatif dalam mengurangi limbah sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen akan produk ramah lingkungan. Dengan mengatasi hambatan yang ada dan menerapkan strategi pemasaran yang efektif, produk ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Keberhasilan dalam penjualan menunjukkan bahwa ada potensi besar untuk produk daur ulang di pasar saat ini.

(N.B : Klik buka gambar untuk mendapatkan hasil jernih)



0 komentar:

Posting Komentar