Electra
Alnurin (19310410004)
UTS Psikologi Lingkungan Tahun 2020/2021
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu: Dr. Arundati Shinta, M.A
Air
merupakan bagian dari sumberdaya alam yang memiliki sifat yang unik
dibandingkan dengan sumberdaya alam lainnya. Air secara alami mengalir dari tempat tinggi ke
tempat yang lebih rendah dimana dalam keadaan alam mengalir dari hulu ke hilir.
Mengalir di atas permukaan tanah dan dapat juga mengalir di bawah permukaan
tanah. Air juga merupakan salah satu unsur alam yang keberadaannya sangat dibutuhan
oleh makhluk hidup yaitu manusia, tumbuhan dan binatang. Air selain digunakan untuk keperluan minum dan rumah tangga, air juga dimanfaatkan
dalam aspek kehidupan lainnya seperti pertanian, perkebunan, industri dan
pariwisata.
Meningkatnya
populasi penduduk yang sangat cepat memicu adanya aktifitas-aktifitas baru yang
berpengaruh pada perubahan penggunaan lahan yang menyebabkan berkurangnya lahan
pertanian. Indonesia merupakan Negara agraris dimana sebagian besar penduduknya
bekerja sebagai petani. Untuk memperoleh hasil pertanian yang maksimal baik
dari segi kualitas maupun kuantitas maka perlu melalukan usaha-usaha seperti
pola dan jadwal tanam yang baik, sehingga ada kesesuaian antara kebutuhan air
dengan ketersediaan air untuk tanaman dan lahan.
Tanaman
palawija yang berada di lahan kering biasanya ditanam pada saat awal musim
penghujan. Tanaman palawija membutuhkan air yang cukup pada saat
pertumbuhannya. Kebutuhan air tanaman palawija di lahan kering dicukupi oleh
air hujan yang jatuh pada saat musim penghujan. Tanaman palawija yang bersifat
musiman ini banyak dibudidayakan oleh petani untuk memenuhi kebutuhan pangan
dan nutrisi bagi keluarganya serta untuk dijual. Tanaman palawija di lahan
kering ini selama musim penghujan memperoleh pengairan dari curah hujan yang
jatuh. Lahan kering dimana ketersediaan air bergantung pada curah hujan yang
turun juga mampu menopang kehidupan makrofauna tanah. Lahan kering yang pada
saat awal musim penghujan banyak dimanfaatkan oleh petani untuk budidaya
tanaman palawija (jagung, kacang tanah dan kedelai).
Berbicara
mengenai palawija, tentu terlebih dahulu perlu diketahui apa yang dimaksud
dengan palawija. Palawija adalah salah satu upaya untuk menciptakan diversifikasi atau keragaman
pangan di Indonesia untuk meningkatkan produksi pangan dengan jumlah dan
kualitas yang baik. Bukan hanya itu, tanaman palawija ini biasanya ditanam
sebagai upaya petani untuk menjaga ketahanan pangan di Indonesia. Jenis
palawija ini adalah jenis tanaman yang berupa kacang-kacangan, umbi-umbian, dan
rempah. Jenis palawija kacang-kacangan meliputi kacang tanah atau kacang
kedelai. Menanam palawija jenis ini dikatakan dapat membantu proses daur
nitrogen alami yang baik untuk lingkungan khususnya untuk pertumbuhan tanaman
yang lebih baik.
Selanjutnya
palawija jenis umbi-umbian dapat berupa kentang atau singkong. Palawija jenis
umbi-umbian ini mempunyai kandungan karbohidrat yang bisa menjadi pengganti
bahan makanan pokok seperti beras. Jenis tanaman ini dapat digunakan untuk
rotasi tanaman ketika kondisi iklim tidak memungkinkan untuk memproduksi
tanaman unggulan seperti padi. Berikutnya adalah jenis tanaman palawija yang
berupa rempah-rempah. Berbagai jenis tanaman rempah biasanya dijadikan tanaman
pengisi lahan kosong guna meningkatkan produktivitas tanah. Cara ini juga dapat
menambah hasil panen untuk membantu menjaga ketahanan pangan di Indonesia.
Nusroh,
Z. (2007). Studi Diversitas Makrofauna
Tanah di Bawah Beberapa Tanaman Palawija Yang Berbeda di Lahan Kering Pada Saat
Musim Penghujan. Solo: UNS.
Isti,
A. (2020, Oktober 6). Merdeka. Retrieved
April 6, 2021, from merdeka.com: https://m.merdeka.com/jateng/palawija-adalah-tanaman-untuk-rotasi-pertanian-ketahui-jenis-dan-manfaatnya-kln.html
http://eprints.ums.ac.id/63780/13/BAB%20I%20nurul.pdf
0 komentar:
Posting Komentar