Ujian Akhir Psikologi Sosial 1
(Semester Genap 2019/2020)
Beatrice. A. J. C. Randan / 19.310.410.040
Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari
beribu-ribu pulau yang tersebar dari sabang sampai merauke (Kompas, 2017). Dimana
di dalamnya terdapat masyarakat yang diwarnai dengan berbagai macam perbedaan
sebagai akibat dari kondisi kewilayahan, suku, ras/etnis, agama, gender dan
masih banyak lagi yang menjadi pemersatu bangsa. Indonesia memiliki lebih dari
300 suku bangsa, lebih tepatnya terdapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air menurut
sensus BPS tahun 2010 dengan adat istiadat, kebiasaan, agama, serta ras yang
berbeda-beda (Indonesia.go.id, 2017). Perbedaan dalam masyarakat merupakan
keberagaman Indonesia yang dapat disusun dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika yang
artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Semboyan ini mencerminkan persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia yang mempunyai keberagaman di masyarakatnya (Kompas,
2020). Berbeda menandakan bahwa ada keunikan dan ciri khas tersendiri. Namun, yang
terjadi sekarang perbedaanlah yang memecahkan persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia kemudian timbullah diskriminasi.
Diskriminasi adalah tindakan atau keputusan yang
memperlakukan seseorang atau kelompok dengan buruk karena alasan seperti ras,
usia, atau kecacatan mereka (Canadian Human Rights Commission, 2020).
Diskriminasi terjadi ketika seseorang atau kelompok orang diperlakukan kurang
menguntungkan dibaningkan orang lain karena latar belakang mereka atau
kraskteristik pribadi tertentu (Australia Human Right Commission, 2020).
Menurut Pasal 1 ayat (3) UU No. 39 Tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa diskriminasi adalah setiap
pembatasan, pelecehan, atau pengecualian yang langsung ataupun tidak langsung
didasarkan pada pembedaan manusia atas dasar agama, suku, ras, etnik, kelompok,
golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa, keyakinan
politik, yang berakibat, pengurangan, penyimpangan atau penghapusan, pengakuan,
pelaksanaan atau penggunaan hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam
kehidupan baik individual maupun kolektif dalam bidang politik, ekonomi, hukum,
sosial, budaya, dan aspek kehidupan lainnya. (bappenas, 2020). Diskriminasi menyebabkan
pertikaian di Indonesia terjadi karena
adanya perbedaan seperti suku, ras, agama dan masih banyak alasan lainnya.
Terutama terhadap orang papua yang dipandang negatif di lingkungan masyarakat yang
mengakibatkan orang papua terus mengalami penindasan (Kompas, 2019). Seperti
yang dialami oleh Tasya Marian dan Priska Mulait yang berasal dari Wamena,
sebuah kota yang terletak di pedalaman pegunungan Papua. Mereka melanjutkan
sekolah di pulau Jawa tepatnya perguruan tinggi swasta di Jakarta demi menimba
ilmu. Namun ternyata yang mereka alami di Pulau tersebut tidak seperti yang
dibayangkan. Tasya menceritakan pengalamannya kesusahan ketika mecari kamar
kos, karena alasan pemilik kos, yaitu kos-kosan sudah penuh dan juga tidak bisa
menerima orang papua. Akhirnya ia bersama sejumlah mahasiswa asal papua tinggal
di sebuah kontrakan di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Tak hanya sampai
di situ, mereka juga tidak dilayani dengan baik oleh pemilik toko di sisi
kontrakannya. Bahkan ketika awal perkuliahan, ia menyaksikan teman-teman
kuliahnya menutup hidung ketika mahasiswa Papua lewat. Tasya juga pernah di
tanya pertanyaan yang tidak enak untuk di dengar oleh dosen dan beberapa
mahasiswa non-Papua. “Kalian dari Papua suka makan babi mentah yah?” pertanyaan
tersebut dilontarkan oleh dosennya, kemudian Tasya membalas pertanyaan itu “Ibu
kalimat itu tidak benar, kami tidak makan mentah, tapi kami masak dulu”. Perlakuan
yang mereka alami, membuat mahasiswa Papua cenderung berkumpul dengan mahasiswa
Papua lainnya (BBC Indonesia, 2019).
Kasus lainnya yaitu konflik Maluku. Konflik
ini adalah konflik kekerasan dengan latar belakaang perbedaan agama yakni
antara kelompok Islam dan Kristen. Konflik Maluku disebut menelan korban
terbanyak yakni sekitar 8-9 ribu orang tewas. Selain itu, lebih dari 29 ribu
rumah terbakar, serta 45 masjid, 47 gereja, 719 toko, 38 gedung pemerintah, dan
4 bank hancur(Tempo, 2015).
Diskriminasi merupakan suatu hal yang negatif
dan merugikan. Untuk itu perlu dilakukan usaha-usaha untuk menghilangkan atau
paling tidak mengurangi intensitas serta variasi diskriminasi. Usaha-usaha
tersebut antara lain:
1.
Menerima perbedaan agama sebagai hal yang biasa
Lakukan toleransi antar umat beragama. Berdebat
soal agama tidak akan menyelesaikan masalah. Saling menerima perbedaan agama. Kita
juga saling membutuhkan satu sama lain.
2.
Hargai sesama manusia seperti diri sendiri ingin dihargai
Kasus meremehkan kemampuan masyarakat yang
mempunyai keterbatasan diri diri atau disabilitas menjadi peristiwa yang
menyedihkan, seperti kasus drg.Romi sebagai salah satu contoh. Kemudian
perlakuan tidak menyenangkan yang diterima oleh saudara kita dari Papua karena
fisik mereka. Dimata Tuhan tidak ada perbedaan, mau itu warna kulitnya putih,
sawo matang, hitam, kuning, semua sama, berharga dimata Tuhan. Coba bayangkan
jika kamu ada pada posisi tersebut, diperlakukan dengan tidak baik dilingkungan
sekitar, bagaimana perasaan anda?. Maka dari itu, kita harus bisa menghargai
orang lain. Berilah penghargaan terlebih dahulu, maka kita akan mendapat
penghargaan setelahnya.
3.
Jangan meremehkan derajat orang lain, baik dari status
suku, maupun status ekonomi orang tersebut.
Sebagai sesama saudara, satu bangsa, bangsa
Indonesia, kita semua bersaudara. Sebagai saudara yang mungkin mempunyai kelebihan
dari sisi ekonomi misalnya, alangkah indahnya, membantu saudara yang kurang
beruntung secara ekonomi.Bukan malah menghina. Seperti kata Najwa Shihab “Sudah
terlampau lama Papua menderita, penghinaan fisok jelas tak bisa diterima. Tetaplah
Papua sebagai karib yang setara, perlakukanlah mereka selayaknya warga negara.
Papua tanpa duka bisa menjadi alat ukur, sudahkah Indonesia makmur dengan cara
yang betul”. (Kompas, 2019)
"Diskriminasi" terdengar seperti
kata yang sangat buruk. Kita semua tidak suka didiskriminasikan, dan kita tidak
pernah merasa bahwa kita sendiri mendiskriminasikan orang lain. Pada umumnya,
kita langsung tahu bila kita sedang didiskriminasikan, ketika orang lain
memperlakukan kita dengan tidak adil karena jenis kelamin, etnis, negara,
agama, pendidikan, kecacatan, penampilan fisik, latar belakang sosial atau
ekonomi kita, atau apa pun yang membuat kita berbeda. Namun, biasanya kita
tidak tahu kalau kita mendiskriminasikan orang lain. Sepatah kata atau sebentuk
tindakan sembrono dapat mencelakakan seseorang, dan karena itu kita perlu
berhati-hati ketika berurusan dengan orang lain, betapa pun berbedanya mereka
dari kita (GYS, 2020).
Keberagaman bukanlah unsur perpecahan namun
justru yang menciptakan kesatuan bangsa melalui semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Kesatuan adalah upaya untuk mempersatukan perbedaan suku, adat istiadat, ras
dan agama untuk menjadi satu yaitu bangsa Indonesia. Terimalah perbedaan
sebagai kekayaan keberagaman di Negara kita, yaitu Indonesia. Tidak ada yang
dapat memilih lahir dari suku, ras, agama, dan golongan tertentu. Rencana Tuhan
selalu indah untuk kita. Manusia tidak ada yang sempurna. Di balik kelebihan,
ada kekurangan. Jangan memandang dari 'fisik' belaka, karena hati, karakter,
lebih penting daripada fisik yang fana adanya (Kompas, 2019).
Referensi:
Refrensi Gambar:
https://obs.line-scdn.net/0hRSqvTgBTDXxMDyGvwjJyK3ZZDhN_Yx5_KDlcYhxhU0gxbE8jcm4SSWAOUhhmPEoiImFBGWgIFk1naEt6IG0S/w580
Wah Bagus banget Angelique
BalasHapusSangat bermanfaat kak artikelnya, sukses selalu yaa..
BalasHapusSangat menyadarkan perbedaan perlu di jaga. Bagus
BalasHapusSangat menyadarkan perbedaan perlu di jaga. Bagus
BalasHapusGood job Angel.. Menyadarkan kita kembali
BalasHapusKakak angel artikel ini bangus bangettt lohhhhh..... semangat ya kakak angel💪💪
BalasHapusOke banget...diposting ke Medsos lain spy kesadaran berbangsa en mencintai dan menghargai perbedaan di Indonesia makin nyata
BalasHapusMantap Angel..., sangat bagus artikelnya.
BalasHapusDaebak...👏👏Mantap nih
BalasHapusArtikelnya sangat bagus👍
BalasHapusMantap... artikel betmanfaat
BalasHapusMantap artikelnya
BalasHapusMantap...Angel.
BalasHapusTetap Semangat...
Mantap...sukses dek Angel
BalasHapusMantappp ..sukses selalu Angel😇🥰
BalasHapusArtikel yang sangat menarik bahasanya juga mudah dipahami...
BalasHapusArtikelnya bagus 😊👍.
BalasHapusSalam sukses dan tetap semangatt💪🏼💪🏼
👍👍👍Torang samua basudara....saling menghargai perbedaan pasti membawa damai..
BalasHapusmantap angel ... sukses selalu ya dek
BalasHapus