Ujian Akhir Semester Psikologi
Sosial 1 Semester Genap
Tahun 2019 / 2020
Bagus Muhlisin/ 19310410005
Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati
Shinta, M.A.
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
Kedekatan orangtua sejak anak usia
dini dapat memberikan personal yang baik kepada anak
Bekerja
setiap hari merawat dan memenuhi kebutuhan anak serta menciptakan suasana aman
dan nyaman merupakan tugas utama menjadi orang tua. Namun bukan hanya itu saja, sebagai orang tua juga
harus memiliki kedekatan emosional yang baik dengan anak, kedekatan emosional
dengan anak sangat penting dibangun sejak dini guna membangun dan menyiapkan mental anak menghadapi dunia diluar
sana . kebutuhan untuk merasa aman, merasa disayangi, merasa diakui sangat
dibutuhkan anak dari orang tuanya. Semua hal tersebut bisa di dapat apabila
terciptanya kedekatan orangtua dengan anak. Anak yang dekat dengan orang tuanya cenderung akan jauh
terhindar dari tindakan negative seperti perilaku depresi dan kenakalan saat di
usia dewasa. Juga kedekatan akan menjadikan anak menjadi terbuka sehingga dapat
menumbuhkan rasa percaya diri pada anak .
Namun
kesibukan seringkali menjadikan tugas mengasuh anak terpaku hanya kepada ibu
saja, atau terkadang pada kasus anak lain
dititipkan kepada nenek atau pengasuh anak. Hal ini bisa mengakibatkan anak
cenderung lebih dekat kepada salah satu yang dianggap figure orang tuanya.
Studi menyebut anak dari keluarga
miskin yang dekat dengan orang tua lebih tahan banting saat menghadapi stress.
Renee Wilson-Simmons, direktur National Center for Children in Poverty (NCCP),
mengatakan anak dari keluarga miskin yang dekat dengan orang tuanya memiliki
kemampuan menghadapi stres yang lebih baik. Hal ini membuat potensi mereka
untuk keluar dari kemiskinan semakin besar."Ketika membicarakan keluarga
miskin, yang menjadi perhatian adalah bagaimana mereka selalu kekurangan.
Padahal, anak yang lahir dari keluarga miskin yang harmonis memiliki kemampuan
sosial dan emosional yang baik untuk mengajari kita soal bertahan di tengah
kekurangan,". adapun beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk membangun kedekatan dengan anak sebagai berikut :
1.Dekat secara fisik dan dengan hati
Kehadiran
dalam kedekatan orangtua ketika mengasuh dan menemani anak bukan hanya secara
fisik namun hatipun juga harus ikut
hadir. banyak orangtua yang secara fisik hadir di sekitar anak, namun hatinya
entah ada di mana.Mungkin karena tuntutan pekerjaan yang senantiasa harus
menggunakan gadget kemana mana, banyak orangtua terlalu focus pada gadgetnya
ketika bersama anak. Para ahli dan psikolog mengungkapkan bahwa anak yang
diasuh oleh orang tua yang sering kali sibuk dengan dunia mereka sendiri,
khususnya dunia gadget atau smartphone akan membuat anak mudah kehilangan
fokus. Orang tua yang sering kali bermain smartphone saat bermain bersama anak,
hal ini akan membuat anak kurang konsentrasi, kurang percaya diri dan kurang
perhatian.
2. Belaian dan pelukan memberikan
kedekatan
Belaian
dan pelukan penuh kasih sayang diberikan
dapat memberikan rasa aman dan nyaman. Anak yang tumbuh dengan banyak belaian
dan pelukan akan mejadi anak yang lebih peka dan penuh kasih sayang terhadap
sesama.
Penelitian klinis dan psikologis menujukan
bahwa pelukan antara orang tua dan anak dapat meningkatkan kecerdasan otak
anak, merangsang produksi hormom dan oksitosin yang memberikan perasaan tenang
dan bahagia serta membantu mengeluarkan zat berbaya dari otak. Dalam bukunya
‘The Hug Therapy’, psikolog Kathleen Keating menyebutkan bahwa pelukan juga
dapat meningkatkan kecerdasan otak dan IQ anak.
3.Komitmen luangkan waktu khusus yang
berkualitas
Memang
Waktu berkualitas (quality time) lebih efektif untuk membangun kedekatan dengan
anak. Akan tetapi tetap saja harus ada waktu yang dialokasikan
khusus.alokasikan waktu secara konsisten setiap hari, gunakan kesempatan
tersebut dengan sungguh-sungguh untuk membangun kedekatan dengan
anak.Kebersamaan yang lebih sering dengan anak, menjadi momen untuk membangun
kepercayaan, saling memelajari bahasa cinta masing-masing antara orangtua-anak,
selain juga memahami sepenuhnya karakter anak.Momen berkualitas bersama anak
tercipta dari aktivitas sederhana namun sering. Mulai saja dengan selalu
berbicara dengan anak mengenai aktivitasnya seharian. Lakukan percakapan
sesering mungkin. Membacakan cerita atau buku, kepada anak-anak juga bisa
menjadi pilihan.
4.Berikan pujian secara proporsional
Pujian
adalah motivator eksternal. Memberikan pujian bisa membangun kedekatan dengan
anak karena anak merasa diapresiasi orangtuanya. Selain itu pujian sangat
dibutuhkan pada masa perkembangannya, tapi orangtua harus memberikannya secara
proporsional.Pujilah perilaku anak, bukan si anak. Pujilah secara spesifik,
“Hari ini kamu bangun tidur tidak nangis. Bagus itu.” Pujian ini membuat anak
akan mengulangi perilakunya. Besok kalau bangun tidur tidak usah menangis,
apalagi berteriak-teriak memanggil bunda. Pujian ini mengirim pesan pada anak,
ia diperhatikan.pujian yang pas akan menjadi pendorong bagi anak untuk mengulangi
lagi melakukan sesuatu yang dianggap positif.
5. Memberikan kesempatan kepada
anak, jangan terlalu mengontrolnya
Kedekatan
tidak sama dengan memanjakan anak. Contohnya, di usia batita anak sedang
belajar berjalan, meski bolak-balik jatuh, bahkan mungkin terbentur sesuatu,
orangtua tetap harus memberikan kesempatan kepada batita mencobanya.
Jangan
karena alasan sayang dan takut jatuh maka batita tidak didorong untuk
mencobanya dan orangtua selalu mengekang anak, ini yang disebut kemanjaan
berlebihan, dan jelas tidak baik.
Penelitian
Dr Stafford yang dipublish dalam The Journal of Positive Psychology dan dikutip
dari Mirror menemukan bahwa orangtua terlalu mengekang anak membuatnya tak bisa
memiliki kontrol terhadap keadaan psikologisnya. Anak tidak bisa mengambil
keputusan karena selalu dilarang orang tua dan tidak memiliki privasi akibat
orang tua yang selalu ingin ikut campur.
6. Belajar melakukan aktivitas
harian
Membangun
kedekatan dengan anak tidak berarti membuat si anak hanya berdiam diri dilayani
semua kebutuhannya. Anak tetap harus diberi kesempatan untuk melakukan
aktivitas harian, seperti belajar makan sendiri, mandi sendiri, toilet learning
dan seterusnya. Meski berusaha dekat, jangan menjadikannya sebagai raja kecil
di rumah.Luangkanlah waktu untuk bermain besama anak-anak Anda. Bermain dapat
memengaruhi tumbuh kembang anak. Bermain bersama anak-anak juga dapat
mempererat hubungan antar anggota keluarga selain itu Anda juga dapat terus
melindungi anak-anak Anda dari permainan-permainan yang buruk dan
mencelakakan.Bermain bersama juga adalah kesempatan Anda untuk bersenang-senang
dan melepaskan kelelahan Anda dari kegiatan sehari-hari. Ketika Anda merasa
senang, maka anak Anda pun akan dapat merasakan hal serupa.
7. Ada kesempatan merasakan
perpisahan
Tidak
perlu membawa anak ke mana pun pergi. Justru kalau sesekali berpisah, anak bisa
merasakan kedekatan dengan orangtuanya. Anak akan merasa kangen dan membutuhkan
orangtuanya.Jika ibu adalah full time mom, dimana ibu bisa selalu bersama
anaknya, sesekali perlu juga meninggalkannya untuk berbelanja, ke acara
keluarga, bahkan melakukan me time.Latihan Berpisah biasakan untuk mengucapkan
“selamat tinggal” pada orang-orang yang meninggalkan kita agar anak melihat
bahwa kita juga ditinggalkan oleh orang lain tetapi kita tidak merasa sedih.
Ijinkan anak untuk pergi bersama tante, kakek dan nenek, om tanpa orangtuanya.
Jadi
sangat penting bagi orang tua agar mengetahui dan lebih dekat dengan anak
secara emosional sehingga anak akan lebih terbuka serta merasa aman dan nyaman sehingga dapat tercipta saling percaya yang
menumbuhkan sikap positif menjadikan anak memiliki mental dan kesiapan
menghadapi dunianya.
Daftar
pustaka :
https://health.detik.com/ibu-dan-anak/d-3488974/kedekatan-dengan-orang-tua-pengaruhi-respons-anak-terhadap-stres
https://sayangianak.com/kedekatan-antara-anak-dan-orangtua-itu-penting-lakukan-7-hal-ini-agar-anak-dekat-dengan-orangtua/
Sangat bener sekali😊
BalasHapusBermanfaat, lanjutkan bang
BalasHapusMungkin ada sedikit tambahan , yaitu menjadi pendengar yang baik bagi si buah hati jangan egois ketika anak sedang bercerita kegiatan di sekolah nya biarkan ia bercerita dan ort harus menjadi pendengar yang baik..karena degn begt akan ada rasa nyaman Nagi si anak dsn lebih percaya serta tdsknads batas rahasia antara anak dan ort.untuk point ke 6 itu sangat benar sekali terutama jika anak memiliki kebutuhan
BalasHapuskhusus dan atau anak hiper aktif maka keran ort sangat penting dalam masalah pendampingan...dan yang terakhir ajarkan anak tentang rasa empati dsn simpati sejak usia dini terimakasih mas bagus semangat mas...