ADNAN ASKURI/19310410060
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Dosen Pembimbing: FX.Wahyu Widiantoro, S. Psi., M. A.
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Dosen Pembimbing: FX.Wahyu Widiantoro, S. Psi., M. A.
Dimulai dari kota wuhan di tiongkok virus jenis baru, Covoid-19 muncul dan dengan cepat virus itu menyebar bahkan sampai ranah negara seluruh dunia, Pada 11 Maret 2020, WHO menetapkan Covoid-19
sebagai pandemi. Kondisi ini jelas tidak boleh diremehkan karena hanya
ada beberapa penyakit saja sepanjang sejarah yang digolongkan sebagai
pandemi.
Apa itu Pandemi?
Pandemi adalah sebuah epidemi yang telah menyebar ke
beberapa negara atau benua, dan umumnya menjangkiti banyak orang.
Sementara, epidemi merupakan istilah yang digunakan untuk peningkatan
jumlah kasus penyakit secara tiba-tiba pada suatu populasi di area
tertentu.
Istilah pandemi
tidak digunakan untuk menunjukkan tingkat keparahan suatu penyakit,
melainkan hanya tingkat penyebarannya saja. Dalam kasus saat ini, Covid-19 menjadi pandemi pertama yang disebabkan oleh virus Corona.
Beberapa negara bahkan melakukan lockdown bagi setiap warganya dan mengkarantina beberapa orang yang teridentifikasi dan memunculkan gejala, contohnya Negara Italya membuat status Lockdwon untuk seluruh bagian negara, bahkan negara indonesia juga menerapkan status yang sama tetapi hanya difokuskan dipulau jawa dan bali, namun masyarakat indonesia seperti tidak menghiraukan status dari negara tersebut, status lockdown selama 14 hari bagi seluruh kegiatan diluar rumah malah digunakan masyarakat untuk berlibur bersama keluarga.
pemerintah untuk tetap memberlakukan beberapa kebijakan yang sudah
diterapkan. Atau meningkatkan tes cepat dan isolasi pasien untuk
berusaha menekan wabah.
"Kita sudah melakukan deteksi dini dan pelacakan kontak tapi metode itu tidak efektif," Prof Woolhouse menambahkan.
Mengembangkan obat-obatan yang dapat menangkal infeksi Covid-19 dapat membantu strategi lain juga.
Obat-obatan
ini dapat digunakan sesegera mungkin setelah seseorang menunjukkan
gejala dalam proses yang disebut "pengendalian penularan".Atau
merawat pasien di rumah sakit untuk membuat penyakitnya tidak terlalu
mematikan dan mengurangi tekanan terhadap ruang gawat darurat. Ini dapat
memungkinkan banyak negara untuk menangani kasus sebelum kembali
memberlakukan karantina wilayah.Meningkatkan jumlah ranjang di
unit gawat darurat akan menimbulkan efek yang sama dengan peningkatan
kapasitas penanganan wabah yang lebih besar.
Saya bertanya pada kepala penasihat medis Inggris, Prof Chris Whitty, apakah jalan keluar yang ia miliki.
Ia
berkata: "Untuk jangka panjang, yang jelas vaksin adalah salah satu
jalan keluar dari semua ini dan kita semua berharap ini akan terjadi
secepatnya."
Dan jika "di tingkat global, sains dapat menawarkan solusi".
REFRENSI:
https://www.sehatq.com/artikel/covid-19-ditetapkan-sebagai-pandemi-apa-artinya
https://www.harianhaluan.com/news/detail/89904/begini-kronologi-lockdown-13-negara-gegara-virus-corona
https://www.bbc.com/indonesia/majalah-51971580
0 komentar:
Posting Komentar