Membandingkan
Pengambilan Sampel
NIM.
163104101125
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Kuantitatif
A. Hubungan
Antara Kecerdasan Emosional Dan Agresi Pada Remaja Di Jakarta
Pengambilan
Sampelnya: Dengan menggunakan Uji
Normalitas. Teknik statistik parametrik menghendaki data yang diperoleh
merupakanhasil pengambilan data secara acak. Bila data telah diambil secara
acak, makamasih ada beberapa asumsi yang seharusnya dipenuhi sebelum
melakukananalisis dengan menggunakan teknik statistik parametrik, yaitu uji
asumsi atau ujinormalitas. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah
distribusi datayang didapatkan mengikuti atau mendekati hukum sebaran normal
baku atautidak (Nisfiannoor, 2009). Untuk uji normalitas, peneliti menggunakan
metode 1-Samples K-S.Pada uji normalitas Kolmogorov-Smirnov data dianggap
normal apabilanilai signifikansi >0,05 (Nisfiannoor,2009). Dari tabel
tersebut, terlihat bahwasignifikansi dari kecerdasan emosional adalah 0,08
(p>0,05) dan agresi 0,21(p>0,05) maka data tersebut dinyatakan normal.
B. Pengaruh
Shift Kerja Terhadap Motivasi Berpretasi Pramuniaga
Pengambilan
Sampelnya : Metode pengumpulan data adalah cara pengambilan data atau
disebutdengan instrumen.Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan
dengan jenis angket, metode dokumentasi, dan wawancara.
1. Angket
Angket
yang dipakai dalam penelitian ini adalah angket langsung dantertutup. Angket
langsung yakni angket yang diberikan kepada respondendengan jawaban mengenai
dirinya sendiri. Sedangkan angket tertutup yakni angket yang telah disediakan
jawabannya oleh peneliti sehingga responden tinggal memilih. Adapun alasan
dipergunakan angket dalam penelitian ini adalah :
a. Subjek
adalah yang paling tahu dengan dirinya sendiri
b. Apa
yang dinyatakan oleh subjek tentang pernyataan-pernyataan yangdiajukan adalah
benar dan dapat dipercaya
c. Interpretasi
subyek tentang pernyataan
2. Dokumentasi
Pada
penelitian ini, peneliti menggunakan metode dokumentasisebagai pelengkap untuk
mencari data tentang jumlah karyawan, shift kerja, tata tertib karyawan, dan job
diskripsi pramuniaga.
3. Wawancara
Metode
ini dipakaiuntuk mengetahui tentang pembagian shift kerja yang ada diPT.
Ramayana Lestari Sentosa, tbk CabangMalang
Kualitatif
A. Komunikasi
Interpersonal Antar Karyawan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Di Perusahaan
Kompor “Kupu Mas” Malang
Pengambilan Sampelnya : Penelitian ini
pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan angket. Disamping itu, untuk
melengkapi data yang dibutuhkan akan digunakan observasi dan wawancara. Secara
rincinya sasaran metode-metode tersebut sebagai berikut:
a.
Angket
Angket dibagikan ketika jam kerja
berlangsung kepada 50 karyawan di Perusahaan Kompor ‘Kupu Mas’ Malang. Dalam
pembagian angket ini peneliti meminta kepada para karyawan untuk mengisi angket
dengan benar, agar data yang peneliti dapatkan menjadi valid dan peneliti
menjaga kerahasiaan pengisian angket tersebut dengan cara mengijinkan karyawan
menulis nama dengan inisial. Dalam hal ini peneliti menggunakan dua jenis
angket yaitu angket tentang komunikasi interpersonal dan motivasi kerja. Pernyataan
favourable (bersikap positif) mempunyai tingkat penilaiansebagai
berikut:
1.
Nilai 4 untuk jawaban sangat setuju (SS).
2.
Nilai 3 untuk jawaban setuju (S).
3.
Nilai 2 untuk jawaban tidak setuju (TS).
4.
Nilai 1 untuk jawaban sangat tidak setuju (STS).
Pernyataan
unfavourable (bersikap negatif) mempunyai tingkat penelitian sebagai
berikut:
1.
Nilai 1 untuk jawaban sangat setuju (SS).
2.
Nilai 2 untuk jawaban setuju (S).
3.
Nilai 3 untuk jawaban tidak setuju (TS).
4.
Nilai 4 untuk jawaban sangat tidak setuju (STS).
Item dalam angket komunikasi interpersonal
terdiri dari 40 aitem dan angket motivasi kerja terdiri dari 40 aitem.
2. Wawancara
Bentuk wawancara yang dilakukan
menggunakan wawancara terbuka,artinya sumber data atau informan mengetahui bila
dirinya sedang diwawancarai dan mengerti maksud wawancara itu. Dan sumber data
tidak diarahkan dengan pertanyaan pilihan, melainkan pertanyaan yang memberi
kebebasan dalam merespon. Proses pelaksanaan wawancara seperti percakapan
sehari-hari. Wawancara biasanya berjalan lama dan sering. Dalam penelitian ini
untuk mempermudah jalannya pelaksanaan wawancara peneliti mengambil waktu
ketika jam kerja berlangsung yaitu antara jam 08.00-11.00.
3. Observasi
Observasi yang digunakan oleh peneliti adalah
observasi partisipatif, karena dengan observasi partisipatif ini, peneliti menyimak
dan menghayati gerak-gerik, perilaku dan ungkapan ekspresi subyek.
B. Peran
Pengasuh Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Santri.
Pengambilan
Sampelnya : Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan field research
ataudata lapangan yaitu dengan cara mendatangi secara langsung lokasi dan
mengamati kejadianserta keadaan sebenarnya. prosedur pengumpulan data dalam
penelitian ini :
a. Wawancara
Wawancara dilakukan secara terbuka atau opened
dengan cara mengadakan wawancara denganinformasi yang dianggap tepat, guna
mendapatkan data yang valit dan dilakukan berkali-kali sesuai dengan keperluan.
Dalam wawancara tersebut melibatkan pengasuh, asatid dan santri.
b. Dokumentasi
c. Observasi
Observasi dilakukan terhadap kondisi
belajar santri dipondok pesantren putri Nurul Ulum Malang.
0 komentar:
Posting Komentar