Ketidaksadaran
kolektif dalam teori Calr Gustav Jung
I R W A N T O
NIM. 163104101125
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Salah satu teori Jung yang paling kontroversial adalah
ketidaksadaran kolektif. Ketidaksadaran
kolektif diartikan sebagai suatu sitem psikis yang paling kuat dan paling
berpengaruh, dan pada kasus-kasus patologis mengungguli ego dan ketidaksadaran
pribadi. Tak sadar kolektif adalah gudang
ingatan laten yang diwariskan oleh leluhur, baik leluhur dalam wujud manusia
maupun lelehur jaman purba, yaitu binatang. Ingatan tersebut diwariskan
berulang antargenerasi sebagia sebuah kecenderungan bertindak. Tak sadar kolektif ini merupakan
pondasi ras yang diwariskan dalam keselurhan struktur keprbadian.
Ketidaksadaran kolektif dalam teori Calr Gustav Jung
Isi utama dari ketidaksadaran kolektif adalah archetype, yang muncul dalam kesadaran dalam bentuk simbolisasi. Archetype adalah bentuk pikiran yang memiliki
muatan emosi besar yang mewakili atau melambangkan peluang munculnya jenis
persepsi dan aksi tertentu. Archetype paling penting dalam membentuk
kepribadian adalah persona, anima-animus, shadow dan self.
Persona
Persona
adalah kepribadian public, aspek-aspek pribadi yang ditunjukkan kepada dunia
atau pendapat public mengenai diri sendiri. Mencerminkan persepsi masayarakat mengenai epran yang harus
dimainkan seseorang dalam hidupnya. Persona dibutuhkan individu untuk mengontrol perasaan,
pikiran dan tingkah laku dengna menciptakan kesan tertentu kepada orang lain.
Namun apabila individu mengidentifikasi diri seutuhnya dengna persona, maka
individu akan merasa asing engan dirinya sendiri dan tampak menjadi manusia
palsu, bukan manusia yang otonom.
Anima-animus
Anima-animus
berhubungan denga femininitas dan maskulinitas.Anima adalah archetype feminine
dalam kepribadian pria, dan sebaliknya animus adalah archetype maskulin dalam kepribadian wanita. Anima-animus menyebabkan masing-masing jenis menunjukkan
ciri lawan jenisnya sekaligus berperan sebagai gambaran kolektif yang
memotivasi masing-masing jenis untuk tertarik dan memahami lawan jenisnya.
Shadow
Shadow
atau bayangan adalah archetype yan
gemnecerminkan insting kebinatangan yang diwarisi manusai dari eveolusi mahkluk
tingkat yang lebih rendah. Manusia
adalah evolusi dari binatang dan sifat-sifat kebinatangannya ditunjukkan dalam
shadow. Bayangan seringkali disembunyikan di
balik persona.Bayangan berisi muatan emosi yang kuat, spontanitas, dan dorongan
kreatif, namun kadangkala menjadi pikiran, perasaan dan tindakan yang tidak
menyenangkan. Jika bayangan tidak tersalurkan
dengan baik, kekuatan bayangan menjadi agresi dan merusak diri.
Self
Self
adalah archetype yang memotivasi
perjuangan orang menuju keutuhan. Self menjadi pusat kepribadian dan dikelilingi oleh semua
sistem lainnya. Self mengarahkan proses individuasi. Self menyeimbangkan antara sadar dan
taksadar, yang menjamin kperibadian memiliki fondasi baru yang lebih kokoh. Konsep archetype terutama konsep
mengenali self adalah penelitian terpenting dari Carl Gustav Jung. Individu
akan mendapai diri secara utuh ketika menginjang usia setengah baya karena ia
mulai berusaha dengan sungguh-sungguh dan disiplin mengubah pusat
kepribadiannya dari ego sadar ke ego yang berkaitan dengan self.
Sumber
Alwisol. (2005). Psikologi Kepribadian. Malang:
Penerbit Universitas Muhammadyah Malang.
Sumadi Suryabrata. (2005) Psikologi
Kepribadian. Jakarta: CV Rajawali.
0 komentar:
Posting Komentar