TUGAS
RESENSI METODELOGI PENELITIAN
Fatkhul
aziz
16.310.410.1141
Fakultas psikologi
Universitas
proklamasi 45 yogyakarta
MELAWAN KEKERASAN ANAK DI MEDIA SOSIAL
Di
zaman modern ini semua serba teknologi tinggi lebih mudah untuk mencari
informasi, baik lewat media televisi, media cetak maupun media sosial. Kemajuan
teknologi selalu mengadirkan dua sisi mata uang positif dan negatif, seperti
media sosial bagaikan pisau kalau nggak hati – hati bisa mengenai diri kita
sendiri. Terutama bagi anak – anak rentan terhadap kekerasan, seperti kekerasan seksual, penculikan, karena
predator anak menggunakan media sosial untuk mencari korban. Komisi
perlindungan anakindonesia mencatat 27 dari 129 kasus penculikan anak yang dilaporkan
pada mereka di yakini melalui perkenalan di facebook.media sosial ini juga
berdampak pada kejiwaan anak – anak, karena tidak jarang foto vulgar
beredar di jejaring sosial.
Untuk melawan segala bentuk kekerasan yang belakangan ini
di kampanyekan tidak hanya di dunia
nyata tapi juga di media sosial. Orang
tua dan keluarga berada di garda terdepan karena mereka lebih banyak waktu berinteraksi dengan anak. Sebagai orang tua
harus pinter – pinter memberikan gadget bagi anak dipergunakan sesuai
kebutuhannya dengan cara melakukan pengawasan
ketika anak mencari informasi di
internet bahan – bahan mengerjakan rumah atau tugas sekolah. orang tua jangan
gaptek agar bisa mengajari tentang cara mengunggah status yang bener, menyaring yang akan di sharingkan
adalah tindakan bijak.
Sisi positif
Dari koran ini , memberi tahukan tentang
bahayanya pemakaian media sosial bagi anak – anak tanpa pendampingan orang tua
yang mengakibatkan kekerasan bagi anak.
Sisi negatif
Kurang rincinya / lengkapnya solusi bagi
orang tua untuk mendampingi anak – anaknya dalam pemakaian gadged untuk membuka
media sosial dalam koran ini.
Kesimpulan
Media sosial bagaikan tajamnya pisau kalau
tidak hati – hati bisa melukai si pemakainya. Apalagi untuk anak – anak sangat
rentan terhadap kekerasan. Kita sebagai orang tua dalam anak produk
modernisasi, memang membutuhkanperhatian dan kasih sayang dengan cara berbeda.
Dan itu menuntut tanggung jawab yang lebih besar dari orang tua , lingkungan
sekitar. Ketika media sosial menjadiajang kekerasan saatnya lebih bijak dalam
menggunakan media sosial untuk perlindungan anak.
Sumber :
KEDAULATAN RAKYAT , edisi . kamis .12 oktober
2017, halaman 12
0 komentar:
Posting Komentar