GROWOL
JADI CAMILAN
Nur
Roy Tri Rahayu
163104101129
Metode
Penelitian
Growol terbuat dari singkong yang
direndam selama beberapa waktu. Proses yang dilalui ketela pohon untuk menjadi
growol antara lain difermentasi, dicacah, dikukus, dan dicetak. Diera 1960-an,
growol biasanya dikonsumsi seagai pengganti nasi. Growol yang sebelumnya
dibairkan dalam bentuk aslinya, yaitu lempengan putih beraroma tidak sedap kini
berah wujud. Growol tampil seperti stik atau makan ringan berbentuk pipa kecil
seukuran tusuk gigi. Semuanya dikemas cantik dan kekinian, baik berentuk cup
maupun kemasan karton warna-warni.
Sri dan Desti pn memasarkan stik
growol kesejumla swalayan di Yogyakarta dan sekitarnya. Dikulon progo, stik
growol jadi makanan ringan yang rutin mengisi rak-rak ditoko milik rakyat
(Tomira), took modern milik koperasi-koperasi dikulon progo.
Kegiatan ibu dan anak memproduksi
stik growol ini dimulai pada Februari 2016. Industri rumah tangga ini dimulai
dari usaha dadakan yang terpaksa dilakukan. Ketika itu, sri yang terbiasa
membuat aneka kue kering untuk lebaran diminta menyajikan hidangan khas kulon
progo dalam sebuah acara yang akan dihadiri wakil presiden Jusuf kalla.
Kekurangan
: pembuat makanan growol sebagai camilan membutuhkan proses yang lumayan lama.
Pernah gagal dan tidak layak konsumsi.
Kelebihan
: growolnya yang biasanya kadng dimakan dengan sayur sekarang dengan inovasi
baru orang jadi lebih tertarik untuk memakannya. Growol juga difasilitasi
tempat dibeberapa swalayan. Bahan baku yaitu ketela mudah untuk dficari.
Sumber
: Kompas, Sabtu, 16 September 2017
Oleh
: Regina Rukmorini
0 komentar:
Posting Komentar