REVIEW BUKU
TOKO DAN TEORI
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 2
Oleh : Meissy
Bella Sari
Nim :
163104101143
Psikologi Kepribadian
Edisi Revisi (Original)
ISBN : 9789797960674
Penulis : Alwisol
Penerbit : UMM Press
Jumlah hal : 358 hlm
Buku yang berjudul “Psikologi Kepribadian” membahas bahwa teori kepribadian terbagi menjadi beberapa paradigma, yaitu Paradigma Psikoanalisis, Paradigma Trait, Paradigma Kognitif, dan Paradigma Behaviorisme. Masing-masing dari paradigma tersebut terbagi lagi menjadi beberapa teori menurut para ahli masing-masing.
ISBN : 9789797960674
Penulis : Alwisol
Penerbit : UMM Press
Jumlah hal : 358 hlm
Buku yang berjudul “Psikologi Kepribadian” membahas bahwa teori kepribadian terbagi menjadi beberapa paradigma, yaitu Paradigma Psikoanalisis, Paradigma Trait, Paradigma Kognitif, dan Paradigma Behaviorisme. Masing-masing dari paradigma tersebut terbagi lagi menjadi beberapa teori menurut para ahli masing-masing.
Review kali ini membahas mengenai
salah satu teori yang ada pada buku ini yaitu paradigma behaviorisme yakni
stimulus respon teori oleh Neal E. Miller dan John Dollard yang terdapat pada
Bab 20.
Dollard dan Miller bekerja sama di
Institute of Human Relations – Universitas Yale, mengembangkan pendekatan interdisiplin
tiga bidang ilmu : teori belajar, psikoanalitik dan antropologi sosial. Teori
mereka banyak dipengaruhi oleh teori Hull-Spense, yang terutama menangani peran
motivasi dalam tingkah laku dan bagaimana motivasi belajar dapat diperoleh.
Menurut Dollard dan Miller, bentuk sederhana dari teori belajar adalah
mempelajari keadaan di mana terjadi hubungan antara respon dengan
cue-stimulusnya.
Pada
struktur kepribadian, kebiasaan (habit) adalah satu-satunya elemen dalam Teori
Dolland dan Miller yang memiliki sidat struktual., habit adalah ikatan atau
asosiasi antara stimulus dengan respon yang relatif stabil dan bertahan dalam
kepribadian, Dollan dan Miller memusatkan bahasannya mengenai proses belajar,
bukan kepemilikan atau hasil, melainkan pentingnya kelompok habit dalam bentuk
stimulus dan respon verbal (kata-kata).
Dollard dan Miller juga mempertimbangkan dorongan sekunder (secondary drive) seperti rasa takut
sebagai bagian dari kepribadian yang relatif stabil, Menurut Dollard dan
Miller, dorongan primer (primary drive)
dan hubungan S-R yang bersifat bawaan (innate)
juga menyumbang struktur kepribadian, walaupun kurang penting dibandingkan
habit dan dorongan sekunder karena dorongan primer dan hubungan S-R bawaan,
menentukan taraf umum seseorang, bukan membuat seseorang menjadi unik.
Dinamika
Kepribadian yang dibahas pada buku ini yaitu meliputi motivasi, proses belajar,
proses mental, model konflik, ketidak sadaran :
Motivasi – dorongan (motivation – drives)
·
Dollard dan Miller sangat memusatkan
perhatiannya pada motif-motif penting seperti kecemasan atau dorongan.
·
Proses umum yang mungkin berlaku untuk
semua motif
·
Dollard dan Miller mengemukakan bahwa
bukan hanya dorongan primer yang diganti oleh dorongan sekunder, tetapi hadiah
atau penguat yang primer ternyata juga diganti dengan hadiah atau penguat
sekunder.
·
Hadiah (penguat sekunder) lama-kelamaan
menjadi tidak efektif kecuali kalau hadiah (penguat sekunder) itu kadang masih
berlangsung bersamaan dengan penguat primer
Proses Belajar
·
Sebagian besar dorongan sekunder yang
dipelajari manusia, dipelajari melalui belajar rasa takut dan kecemasan.
·
Untuk bisa belajar, orang harus
menginginkan sesuatu, mengenalinya, mengerjakannya dan mendapatkannya
·
Terdapat empat komponen utama belajar,
yaitu :
i.
Drive
ii.
Cue
iii.
Response
iv.
Reinforcement
Proses Mental yang lebih tinggi
·
Generalisasi stimulus (stimulus
generalization), Semakin mirip stimulus lain itu dengan stimulus aslinya, maka
peluang terjadinya generalisasi tingkah laku, emosi, pikiran atau sikap semakin
besar.
·
Reasonin, memberi kemudahan untuk
merencanakan, menekankan tindakan pada masa yang akan datang, mengantisipasi
respon agar menjadi lebih efektif.
·
Bahasa (ucapan, pikiran, tulisan maupun
sikap tubuh), kata dapat menguatkan tingkah laku sekarang secara verbal dengan
menggambarkan konsekuensi masa yang akan dating.
·
Secondary drive, Stimulus atau cue yang
sering berasosiasi dengan kepuasan dorongan primer dapat menjadi reinforcement
sekunder. Semua drive sekunder, dapat dianalisis asosiasinya dengan drive
primer.
Model Konflik
·
Menurut Dollard dan Miller, konflik
membuat orang tidak dapat merespon secara normal.
Ketidaksadaran
·
Faktor ketidaksadaran penting, tetapi
berbeda dengan Freud.
·
Dollard dan Miller membagi isi-isi
ketidaksadaran menjadi dua, yaitu:
1. Ketidaksadaran
berisi hal yang tidak pernah disadari juga apa yang dipelajari secara nonverbal
dan detail dari berbagai ketrampilan motorik.
2. Berisi
apa yang pernah disadari tetapi tidak bertahan dan menjadi tidak disadari
karena adanya represi.
Adapun 3 hal yang dibahas dalam buku
untuk proses perkembangan kepribadian menurut Dolland dan Miller yaitu,
perangkat innate respon sederhana dan primary process, konteks sosial dan
situasi pembelajaran :
Perangkat
innate respon sederhana dan primary process
·
Melalui proses belajar, bayi berkembang
dari tiga repertoir tingkah laku primitif di atas menjadi dewasa yang kompleks.
·
Bayi akan terus berusaha mengurangi
tegangan dorongan, memunculkan respon-respon menjawab stimuli baru, memberikan
reinforcement respon baru, memunculkan motif sekunder dari drive primer dan
mengembangkan proses mental yang lebih tinggi melalui mediasi stimulus
Konteks Sosial
·
Dollard dan Miller menekankan saling
ketergantungan antara tingkah laku dengan lingkungan sosiokultural.
·
Prinsip belajarnya dapat diterapkan
lintas budaya. tingkah laku individu dipengaruhi oleh masyarakatnya.
Situasi Pembelajaran
Dolland
dan Miller mengemukakan empat hal yang mudah menimbulkan konflik dan gangguan
emosi :
·
Situasi pemberian makan
·
Pendidikan kebersihan (Cleanliness
training)
·
Pendidikan seks awal (Early sex
training)
·
Pengendalian marah dan agresi
Psikopatologi dan perubahan tingkah laku
·
Dollard dan Miller memandang tingkah
laku normal dan neurotik dalam satu kontinum, dan bukannya dua hal yang
terpisah
·
Tingkah laku neurotik dipelajari memakai
prinsip yang sama dengan belajar tingkah laku normal
·
Inti setiap neurosis adalah konflik
ketidaksadaran yang kuat dan hampir selalu bersumber di masa kanak-kanak
·
Sering selama empat situasi ekspresi
kebutuhan dasarnya, membentuk konflik yang terus berlanjut sampai dewasa
Pembaharuan Dolland dan Miller terhadap
psikoterapi tradisional adalah pemakaian analisis teori belajar mengenai apa
yang telah terjadi :
·
Displacement, adalah merubah arah implus
yang dicegah agar tidak diekpresikan (baik oleh event ekternal maupun oleh kecaman
dari diri sendiri)
·
Sublimasi, adalah bentuk displacement
yang lebih adatif, karena energy tang ada tidak ditumpahkan pada bentuk asli
yang dicegah, tetapidsalurkan ke dorongan lain yang bisa diterima.
·
Belajar (menguasai)sistem syaraf otonom,
eksperimen Dollard dan Miller menunjukkan bahwa binatang dan manusia pada tahap
tertentu dapat belajar mengontrol respon sistem syaraf otonom.
Kelebihan
pada buku ini sangat menjelaskan secara rinci mengenai teori dari Dolland dan
Miller dibandingkan beberapa buku yang juga membahas mengenai teori mereka,
serta lebih mudah di pahami karena dilengkapi dengan evaluasi di setiap
pembahasan yang ada.
Sedangkan kekurangan di dalam buku ini
terletak pada tampilannya yang kurang menarik minat membaca serta terlalu
menoton dan menjenuhkan tanpa adanya sentuhan warna di dalam buku ini selain
warna putih kertas dan hitam dari tinta.
0 komentar:
Posting Komentar