JANGAN TAKUT SEBELUM MENCOBA
NURUL WIDIASTONI
163104101152
FAKULTAS PSIKOLOGI UP 45
Siaran radio di RRI Jogja Pro 1 FM 91.1 Mhz dalam acara forum
dialog psikologi merupakan suatu
tantangan bagi mahasiswa fakultas psikologi UP 45 Yogyakarta. Tantangan bagi
saya pribadi khususnya karena minimnya pengalaman dan di hantui rasa takut yang
berlebihan. Mahasiswa bisa di buat stress berhari-hari di sebabkan harus
mengikuti siaran ketika giliranya tiba. Apalagi di tambah dengan waktu
pemberian tema yang cuma sehari membuat panik mahasiswa untuk belajar dengan
cepat.
Forum dialog ini mencoba kritis dan mengamati berbagai fenomena
sosial disekitar kita sehingga kita lebih bijak dalam memperhatikan sekaligus
mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang ada di sekitar kita. Begitulah ungkap
penyiar radionya di awal pembukaaanya.
Menurut saya mengikuti siaran adalah hal yang menakutkan dan
mencoba berusaha lari dari kenyataan padahal ketika giliranya tiba pasti juga
akan di lakukan juga. Mungkin dengan kurangnya pengalaman ataupun tidak
terbiasa berbicara di depann umum, menjadi salah satu kendala untuk tidak
mau mengikuti siaran bagi seorang
mahasiswa. Ketika siaran mahasiswa tidak di tuntut untuk menyampaikan tema
dengan teory-teory psikologi layaknya seorang narasumber, melainkan hanya
mensharingkan pengalaman, atau pun suka dukanya, harapan, tujuan, dll.
Pada tanggal 12 Juli 2017 bersama Bpk Fx Wahyu W, S.psi. M.A dan
teman seperjuangan saya Yusuf Wardana. Akhirnya saya bisa mengikuti siaran yang
selama ini saya rasa maju mundur untuk mencobanya. meskipun dengan hasil yang kurang memuaskan, kata-kata yang berantakan,terlalu cepat pelafadanya, dan mungkin pendengar ada kata atau kalimat yang sulit di pahami ,atau kekurangan-kekurangan lainya. itulah yang menjadi titik berat saya untuk ke depanya. Saya ucapkan terima kasih
kepada Bpk Wahyu yang telah mensupport saya dan teman-teman se-angkatan se-perjuangan
yang selalu memberi semangat.
Pengalaman saya di dalam mengikuti siaran pertama kalinya adalah
membuat saya cemas dan takut. Kalau masalah percaya diri saya rasakan sudah
cukup, tapi yang saya takutkan adalah tidak tahu akan apa yang saya katakan
nanti. Bingung menjawab pertanyaan dari penyiar, bagi saya memahami pertanyanya
saja kadang masih belum 100 % paham, apalagi menjawabnya. Di samping itu dengan
tema yang masih abstrak dan mengawang-ngawang di pikiran saya. Tapi yang
membuat saya tenang adalah kata penyiarnya yaitu nanti kita mengalir saja dan
tidak usah di pikir berlebihan.
Kepandaian menyusun kata-kata berdasarkan pengetahuan yang di
pahami sehingga menjadi sebuah pernyataaan yang bagus dan enak di dengar adalah
hal yang tidak instan, butuh proses dan latihan. Itu adalah PR bagi saya
pribadi dan mahasiswa lainya. Kalau di ibaratkan seorang koki atau chef di
dalam memasak yang harus mencampurkan bumbu-bumbu masakan. Yang nantinya akan
menjadi masakan yang lezat yang di minati banyak orang. Ini bukanlah hal yang mudah dan setiap orang belum tentu bisa
melakukanya.
Kita harus mempunyai bumbu-bumbu itu yang akan di olah menjadi
masakan lezat. Mustahil untuk menghasilkan masakan yang lezat tanpa memiliki
bahan atau bumbu tersebut. Artinya kita persiapkan dulu, belajar dan terus
belajar selalu intropeksi diri apa yang kurang dari diri kita. Membaca buku,
koran, atau mendengarkan dan mengamati orang berbicara dalam diskusi adalah
salah satu cara mengumpulkan bumbu tersebut. Jangan sampai dalam sehari kita
tidak mempunyai pengetahuan baru meskipun itu hanya satu kalimat.
Untuk bisa lancar menyampaikan gagasan di samping latihan menurut
saya dengan menulis point-point yang akan di sampaikan. Atau dengan sedikit
mengulang pertanyaan dari penyiar juga akan membantu menuntun kita dalam
penyusunan kata-kata. Kalau tidak bisa menjawabya karena bingung ya ucapkan
saja saya bingung, begitu kata bpk wahyu. Sebelum menjawab usahakan tarik nafas
dahulu. Fokus dan mendengarkan suara penyiar dengan baik di sertai mencoba
memahami.
Mugkin itu cerita dan pengalaman saya di waktu siaran, semoga dapat
di ambil hikmah dan manfaatnya khususnya saya pribadi dan teman-teman umumnya. Semoga
saya dan teman –teman yang lain bisa lebih semangat dan berani mencba untuk
melakukan hal yang baru tanpa menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Amien....
0 komentar:
Posting Komentar