STRES DAN STARETEGI COPING PADA ANAK
DIDIK DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK
ARTIKEL PSIKOLOGI UMUM
JUDUL : STRES
DAN STARETEGI COPING PADA ANAK DIDIK DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK
PENULIS : FAHRUNISA YENI ASTARI
NIM : 16.310.410.1156
Masa remaja seringkali menjadi masa
untukbereksperimen dan ikut serta dalam sejumlah aktivitas termasuk prilaku
yang berisiko menyimpang. Fenomena keterlibatan anak dalam perilaku yang
membawa mereka untuk berurusan dengan hukum makin banyak dijumpai. Salah satu
risiko yang sering dialami oleh para remaja tersebut adalah munculnya sindrom
pasca trauma.
Perilaku kejahatan yang mereka lakukan
ternyata merupakan satu sumber stres tersendiri termasuk trauma dengan
kekerasan selama pemrosesan kasus. Penilaian terhadap kondisi stress dalam
psikologi berhubungan dengan konsep coping sehingga hal ini merupakan rentetan
variable yang . Coping berfokus pada emosi khususnya proses kognitif
penyangkalan, atensi selektif dan pengambilan jarak, mobilisasi dukungan serta
beberapa strategi behavioral.
Bagi para lembaga untuk memberikan bimbingan
kepada para anak didik terkait dengan kebutuhan mereka terhadap
ketrampilan-ketrampilan psikologis seperti ketrampilan penyelesaian masalah
atau ketrampilan mengelola emosi disamping ketrampilan-ketrampilan kerja.
Ketrampilan psikologis menjadi kebutuhan penting bagi para anak didik tidak
saja ketika mereka berada di lembaga tersebut, tetapi lebih dari itu justru
ketrampilan tersebut diperlukan ketika mereka berada di luar lembaga. Terkait
dengan coping emosi, anak didik dapat disediakan media-media yang bisa menjadi
penyaluran ketegangan atau stress mereka secara positif misalnya media seni
dalam berbagai bentuknya
Daftar Pusaka
Yulia, S. (2008). Faktor-faktor risiko dan protektif remaja delinkuen
Aday, H.A. (1994). Aging in
prison: A case study of new elderly offenders. International Journal of
Offenders’ Therapy. 38 (1) 79-91
Boekaerts, M. (1996). Coping
with stress in childhood and adolescence. In M. Zeidner & Endler, N.S.
(Eds.). Handbook on coping (pp.452-484). New York: John Wiley& Sons
0 komentar:
Posting Komentar