Depresi pada Anak
Oleh :
TASA ASTIYANI
16. 310. 410. 1149
Satu dari lima anak
akan mempunyai gangguan mental, emosional, atau behavioural yang bisa
didiagnosa. Dan sampai satu dari sepuluh anak mungkin menderita gangguan
emosional serius. Namun, 70% anak tidak menerima kesehatan mental ( SGRMH, 1999
). Gangguan hiperaktivitas dan kekurangan perhatian ( ADHD ) merupakan salah
satu gangguan paling umum pada anak-anak, yang mempengaruhi 3 sampai 5% anak
usia sekolah ( NIMH, 1999 ). Sebanyak 1 dalam setiap 33 anak dan satu dalam 8
remaja mungkin mengalami depresi. Bunuh diri adalah sebab kematian terbesar
ketiga bagi orang usia 15 sampai 25 tahun dan sebab kematian terbanyak keenam
bagi anak 5 sampai 14 tahun. Angka anak yang berusaha bunuh diri bahkan lebih
tinggi lagi ( AACAP, 1997 ).
Depresi bisa muncul
dari sebuah kombinasi kerentanan genetik, pengembangan masa awal yang kurang
optimal, dan mrnampakkan tanda-tanda mengidap stres. Bagaimana seorang anak
menanggapi berbagai pencetus stres yang bermacam-macam itu adalah berbeda ( ada
masing-masing anak dan hal itu tergantung pada kepribadian dan situasi sang
anak sendiri. Banyak anak menjadi pendiam dan tidak terbuka terhadap orangtua
tentang apa yang salah dan apa yang salah dan apa yang tengah mengacaukan diri
mereka. Gejala-gejalanya tampak tidak terdeteksi yang disebabkan karena
kecenderungan depresi mempunyai serangan yang insidental terhadap diri anak,
karena gejala-gejalanya mungkin berfluktuasi intensitasnya ( Hazel, 2002 ).
Ada beberapa cara mengatasi depresi pada anak, seperti :
1. Berikan pendekatan pada anak dan tunjukkan rasa kasih
sayang.
2. Berikan rasa aman dan nyaman terhadap anak.
3. Membantu anak dengan masalah yang dialaminya.
4. Berikan motivasi yang lebih agar anak tidak mudah putus
asa.
5. Membangun dan mengembangkan rasa percaya diri anak.
Sumber :
V. Sokolova, Irina. (2014). Kepribadian Anak.
Yogyakarta : Katahati.
0 komentar:
Posting Komentar