RINGKASAN ARTIKEL :
KEMENPERIN
DORONG
PERTUMBUHAN
INDUSTRI SAWIT
DELIANA VICRIA NURACHYANI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45
YOGYAKARTA
Kementrian Perindustrian akan terus mendorong dan
mempertahankan agar industri sawit nasional tetap tumbuh. Alasannya, devisa
yang dihasilkan industri crude palm oil
(CPO) pada 2015 masih cukup tinggi. Pada tahun 2015 mencapai pemasukan yang
besar yaitu sebesar 18 miliar dolar AS. Latar belakang Kemenperin untuk terus
mendorong dan mempertahankan industri sawit tetap tumbuh yaitu akan jumlah
tenaga kerja yang terserap pada industri tersebut yang mencapai sekitar enam juta dan ini juga
sebagai pemasukan besar bagi negara.
Pemerintah harus lebih terbuka dan
melibatkan dunia usaha terkait berbagai kebijakan industri strategis, seperti
sawit. Apalagi
Indonesia merupakan pemain utama sawit dunia yang mampu menyerap
tenaga kerja di dalam negeri dalam jumlah besar. Pemerintah juga memebri
dukungan penuh bagi industri kelapa sawit yang terus menerus mengalami banyak
tekanan dari luar negeri, mulai dari pengenaan pajak ekspor CPO hingga
pembatasan lahan. Dengan kondisi tersebut, pemerintah jangan menambah masalah
dengan membiarkan dunia usaha kebingungan terkait berbagai kebijakan-kebijakan
yang terkesan tiba-tiba.
Ekstensifikasi berupa perluasan
lahan perkebunan sawit masih dibutuhkan karena saat ini luasan lahan sawit
masih terbilang kecil hanya sekitar lima persen dari luas hutan, sawit inilah
yang menjadi tumpuan perekonomian nasional. Hal ini sejalan dengan kebijakan
pemerintah untuk mendorong industri yang mendukung penciptaaan lapangan
pekerjaan. Intensifikasi perkebunan sawit yang diusulkan pemerintah hanyalah
salah satu program utuk meningkatan produksi melalui peremajaan (re planting). Sementara itu,
ekstensifikas merupakan cara lain yang harus tetap dilakukan agar Indonesia
bisa mencapai mandiri pangan.
Sumber:
Fitri,Sonia &
Muhammad Nursyamsi. (2016). Kemenperin
Dorong Pertumbuhan Industri Sawit. Republika: 30 April 2016, halaman 6
0 komentar:
Posting Komentar