Achmad Rusdiyan Yazid
153104101116
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Yogyakarta
Bagaimana memenangkan persaingan pasar dalam bisnis agen tour dan travel?
Saat
ini sedang marak usaha tour dan travel yang menyediakan jasa paket wisata dan
liburan di lokasi-lokasi wisata yang diminati. Biasanya destinasi wisata berupa
pantai dan gunung. Namun, saat ini juga berkembang model wisata yang beragam,
mulai dari wisata museum, wisata sejarah, wisata hantu, dan lainnya. Ini merupakan
bentuk kreatifitas dalam menghadapi persaingan bisnis dibidang tour dan travel.
Setelah
lama tidak bertemu dengan seorang teman, saya belakangan baru tahu dia sedang
terlibat project mengembangkan usaha tour dan travel. Teman saya ini sebagai
web developer. Setelah ngalor-ngidul ngobrol. Akhirnya kita sampai pada obrolan
tentang bisnis yang sedang digelutinya.
Teman
saya mengeluhkan, saat ini banyak sekali pesaing yang jatuh-jatuhan harga paket
wisatanya. Mereka bahkan menawarkan harga paket yang menurut teman saya sudah
kelewatan murahnya. Saya melihat persaingan bisnis yang tidak sehat disini. Kemudian
saya tanya, “Terus bagaimana? Apa yang sudah kalian upayakan untuk bisa bertahan
sampai sejauh ini?”
Dari
cerita teman saya, saya bisa mengambil sedikit kesimpulan kalau bisnisnya ini
lumayan menguntungkan dan termasuk laris peminatnya. Lantas teman saya
menjawab, “Ya, kita terus jalan saja, belum ada niat buat nurunin harga.” … “Saya
terus berusaha biar website di page atas google.”
Saya mengangguk saja. Saya melihat disini point penting
dalam memenangkan persaingan dalam sudut pandang teman saya adalah dengan
memenangkan posisi untuk mempermudah pelanggan melihat dan mengakses informasi
dari situsnya.
Teman saya melanjutkan, “Saya mikirnya, kalau web saya bisa
diatas kan otomatis yang lain (yang lebih murah) tidak kelihatan.” .. “Biar gak
semakin hancur pasaran, syukur-syukur bisa naik pasarannya.” Lanjut teman saya.
Ya benar sekali, ketika posisi kita sudah di posisi yang
paling terlihat oleh konsumen ditambah mudah diakses oleh konsumen. Maka kemungkinan
konsumen untuk melihat dan mengakses situs orang lain semakin minim. Meskipun
begitu calon pelanggan juga seringkali mencari referensi lain sebagai perbandingan.
Calon pelanggan biasanya akan membandingkan harga, fasilitas, pengalaman yang pernah menggunakan jasa agen,
dan lain sebagainya. Ini yang perlu diperhatikan para pelaku bisnis tour dan
travel. Selain posisi dan kemudahan akses calon pelanggan, juga perlu
disertakan informasi yang lengkap.
Informasi yang bisa disampaikan seperti
fasilitas, harga, testimony, dan lain sebagainya. Termasuk juga gambar-gambar
yang bagus di tempat wisata. Informasi-informasi mengenai destinasi yang akan
dikunjungi. Informasi bisa berupa budaya lokal, spot-spot yang menarik, dan
sisi-sisi unik lainnya. Sebisa mungkin semua konten dibuat sendiri bukan dari
sumber lain atau copy-paste.
Selain itu, perlu juga melakukan kegiatan-kegiatan yang
bermanfaat bagi masyarakat lokal. Seperti membantu pembangunan ruang desa,
menjadi tenaga pengajar, melakukan bersih pantai atau gunung, dan
kegiatan-kegiatan lainnya. Ini bisa menambah nilai positif untuk bisnis tour
dan travelmu.
Tentu saja kegiatan-kegiatan tersebut sebaiknya dilakukan
dengan tujuan untuk bisa bermanfaat bagi masyarakat. Bukan malah memanfaatkan
masyarakat setempat untuk kepentingan bisnis. Alangkah baik jika bisa saling menguntungkan
satu sama lain.
Saya meyakini; beri manfaat dulu (buat pelanggan dan
masyarakat) maka rejeki akan mengikutinya.
0 komentar:
Posting Komentar