29.12.24

Esai 5 (Zainul) : Eksperimen di Rumah Dosen

 Tugas Esai 5 : Eksperimen di Rumah Dosen

Mata Kuliah : Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta, MA


Zainul Danu Wijaya (24310420051)

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Di Tanggal 13 oktober jam 8 pagi kami mengunjungi rumah ibu shinta, setelah sampai dirumah ibu

shinta kami langsung di kasih hidangan jajanan pasar yang mana jajanan itu harus kami habiskan

agar acara bisa cepat kita mulai. Dari jajanan pasar yang ibu shinta sediakan ternya kami di ajarkan

bagaimana agar kita bertanggung jawab akan sampah kita sendiri, kami di ajarkan memilah sampah

plastik sampah organik. Sampah plastik bekas jajanan pasar tadi kami kumpulkan lalu di kuci bersih

dan di simpan sedangkan sampah yang berbahab daun pisang cukup kami kumpulkan dengan

sampah daun lainnya. Disini kami di ajarkan bagaimana agar yang namanya sampah itu tidak bau

dan kotor. Dirumah ibu shinta kami mendapatkan ilmu baru bagaimana cara membuat kompos dan

bahan – bahannya apa aja, juga membuat ekoenzim.

Pengolahan sampah menjadi pupuk salah satu cara efektif untuk mengurangi jumlah sampah dan

menghasilkan produk yang berguna.

Metode Pengomposan

1. *Pemilahan Sampah*: Pisahkan sampah organik (dapur, kebun) dari sampah non-organik (plastik,

kaca).

2. *Penghancuran*: Hancurkan sampah organik menjadi ukuran kecil untuk mempercepat proses

pengomposan.

3. *Pencampuran*: Campurkan sampah organik dengan bahan pengaktif seperti kompos, pupuk

kandang atau EM4.

4. *Pengomposan*: Simpan campuran tersebut di tempat tertutup, kemudian biarkan selama 1-3

bulan hingga menjadi kompos.

5. *Penyaringan*: Saring kompos untuk menghilangkan benda-benda tidak larut.

1. *Pemilahan Sampah*: Pisahkan sampah organik dari non-organik.

2. *Penghancuran*: Hancurkan sampah organik.

3. *Pencampuran*: Campurkan dengan bahan pengaktif.

4. *Pengomposan*: Masukkan campuran ke dalam reaktor pengomposan atau drum berputar.

Bahan yang Dapat Diolah

- Sampah dapur (sayuran, buah-buahan)

- Sampah kebun (daun, ranting)

- Kotoran hewan

- Sampah biomassa (kulit kayu, serbuk gergaji)

Manfaat

- Mengurangi jumlah sampah

- Menghasilkan pupuk alami

- Meningkatkan kesuburan tanah

- Mengurangi penggunaan pupuk kimia

- Membantu mengurangi emisi gas rumah kaca

Ekoenzim (atau ecoenzym) adalah cairan fermentasi yang dibuat dari bahan-bahan organik alami,

seperti sisa-sisa makanan, buah-buahan, sayuran, atau tanaman yang difermentasi dengan

mikroorganisme. Ekoenzim digunakan sebagai solusi ramah lingkungan dalam berbagai bidang,

termasuk pertanian, kebersihan, dan perawatan tanaman.

Pupuk Organik: Dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mempercepat proses

dekomposisi bahan organik di tanah.

Pengendalian Hama: Ekoenzim dapat membantu mengurangi hama dan penyakit pada tanaman

dengan cara meningkatkan kekuatan tanaman.

Pembersih Alami: Dapat digunakan untuk membersihkan lantai, dapur, atau tempat sampah secara

alami tanpa bahan kimia berbahaya.

Proses pembuatan ekoenzim melibatkan fermentasi selama beberapa minggu dengan menggunakan

gula merah, air, dan bahan organik yang dipilih, yang kemudian menghasilkan larutan yang kaya

enzim dan mikroorganisme bermanfaat.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar