Tasa Astiyani
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Sampah adalah material yang dibuang sebagai sisa dari
hasil produksi industri maupun rumah tangga. Definisi lainnya adalah
benda-benda yang sudah tidak terpakai oleh makhluk hidup dan menjadi benda
buangan. Sesuatu yang dihasilkan oleh hewan, tumbuhan, manusia yang tidak
terpakai berpotensi untuk menjadi sisa material buangan. Sisa material tersebut
dapat berupa zat cair, padat, maupun gas yang nantinya akan dibuang ke alam.
Berdasarkan sifatnya, sampah dibagi menjadi sampah
organic dan sampah anorganik. Sampah organic merupakan bahan buangan yang
berasal dari hasil produk berbahan dasar hayati yang dengan mudah akan
terdegradasi oleh mikroorganisme atau mikroba. Proses degradasi oleh
mikroorganisme ini berlangsung secara alami. Contoh sampah jenis adalah bahan
buangan yang berasal dari dapur, sisa makanan, sayuran, kulit buah, daun, dan
ranting.
Sedangkan sampah anorganik merupakan bahan buangan
yang berasal dari hasil produk berbahan dasar non hayati baik berupa produk sintetik
maupun hasil pengolahan bahan tambang. Sebagian besar bahan buangan jenis ini
tidak dapat dengan mudah terdegradasi oleh mikroorganisme alam dan membutuhkan
waktu lama untuk dapat teruraikan sepenuhnya. Contoh sampah jenis ini adalah
botol plastik, kaleng, karton, dan lain-lain.
Lalu, akan diapakan sampah-sampah yang tidak terpakai
seperti yang sudah dicontohkan diatas ? Beberapa orang mungkin membuang
sampah-sampah tadi ke tempat pembuangan akhir (TPA). Namun, tidak semua orang
juga yang membuangnya ke TPA karena faktor lain seperti lokasi TPA yang jauh,
tidak adanya tukang sampah yang mengambil, dan lain-lain. Hal inilah yang
menjadi penyebab sampah menumpuk, bahkan di TPA pun juga.
Padahal sebagai manusia kita menginginkan kondisi
lingkungan yang bersih agar tidak menimbulkan banyak penyakit. Akan tetapi,
manusia sendiri lah yang sering beraktivitas dan dalam aktivitas itu
menimbulkan banyak sampah yang mengakibatkan lingkungan kumuh, kotor, dan tidak
nyaman. Oleh karena itu, perlu adanya pembudidayaan sampah. Selain untuk
mengurangi sampah yang menumpuk di lingkungan, sampah juga menjadi lebih
bermanfaat.
Pertama, kita bisa memilah sampah antara organik dan
anorganik. Kedua, jika sampah organik seperti sisa sayuran, dedaunan, dan
lain-lain, bisa kita manfaatkan dengan kita buat sampah itu menjadi kompos. Dan
jika sampah anorganik seperti botol plastik, karton, kaleng, dan sebagainya,
bisa kita manfaatkan dengan cara kita olah lagi menjadi kerajinan, anyaman,
tas, dan lain-lain.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa meskipun
sampah itu merupakan hasil buangan yang nilai ekonomisnya sudah tidak ada.
Namun masih bisa kita manfaatkan dengan cara membudidayakan sampah. Cara
membudidayakannya adalah dengan cara kita manfaatkan sampah tadi menjadi hal yang
bisa kita pakai lagi. Sehingga sampah menjadi lebih bermanfaat, dan lingkungan
kita menjadi lebih bersih dan sehat.
Referensi :
https://foresteract.com/sampah/
(di akses 17/03/2020)
0 komentar:
Posting Komentar