Nama : Alia
Nanda Rumekti
NIM :
19.310.410.066
Prodi :
Psikologi
Dosen Pembimbing : 1. FX. Wahyu
Widiantoro, S. Psi., M. A.
2. RR. Putri Ana Nurani, S. S., M. M
Setiap anak memiliki hak untuk bermain, mendapatkan kasih
sayang, dan memperoleh informasi dari semua hal yang ada di sekitar mereka. Anak-anak
seharusnya dapat menikmati hari-hari bermain, belajar, dan berpetualang, tanpa
harus merasa takut pada apa saja yang akan mereka hadapi esok hari. Namun, kini
yang terjadi pada sebagian dari mereka justru hampir sebaliknya. Ruang gerak
mereka seakan terbatasi oleh kemajuan teknologi yang kian mengintai dimana hal
tersebut memaksa mereka untuk belajar dan menguasai teknologi sebagai bekal
masa depannya.
Hal yang
hampir serupa juga terjadi pada beberapa anak-anak yang tinggal di dusun
Tangkil 1, Kemejing, Semin, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini. Suguhan
game online seakan membuat mereka
gandrung teknologi. Beberapa permainan masa kecil seperti Petak Umpet (delikan),
Gobag Sodor, Jethulan, Jamuran, dan sejenisnya kini sudah tidak lagi mereka
temukan.
Dalam kegiatan
yang dilaksanakan pada hari Selasa, 11 Desember 2019 di Balai Dusun Tangkil 1,
Kemejing, Semin, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ini, saya mencoba
mengajak beberapa anak yang tinggal di dusun Tangkil 1 untuk bermain bersama
dalam beberapa permainan tradisional. Permainan tersebut diantaranya Pesan
Misterius, ABC Ada Berapa, Bit Bom, dan Mencongak Angka. Instruksi dalam
permainan tersebut disampaikan dalam Bahasa Inggris agar berkesan sekaligus
dapat melatih anak-anak dalam pengucapan beberapa kata dalam Bahasa Inggris
seperti nama-nama profesi dan penyebutan angka.
Permainan
ini juga bertujuan untuk memperkenalkan kembali arti penting kebersamaan.
Karena semua permainan tersebut merupakan permainan beregu dimana semakin
banyak peserta maka akan semakin menyenangkan. Salah satu dari permainan
tersebut yaitu Pesan Misterius, menjadi salah satu sarana untuk menyampaikan
kepada anak-anak akan pentingnya komunikasi. Bahwa setiap masalah akan lebih
mudah dipecahkan jika antar individu memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Salah
satu orangtua dari anak-anak tersebut berharap kegiatan semacam ini dapat
dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya. Karena selain dapat meningkatkan
minat anak-anak untuk kembali bertemu dan bermain kembali bersama teman,
kegiatan ini juga dapat sedikit mengurangi kecemasan orangtua jika anaknya kecanduan
game online.
Anak-anak
sebagai salah satu aset paling berharga bangsa Indonesia sangat layak
berbahagia. Hari-hari mereka sudah selayaknya terbebas dari segala macam faktor
yang membelenggu kebebasannya untuk belajar, bermain, dan berpetualang mencari
informasi yang bermanfaat bagi dirinya dan masa depannya. Anak-anak tersebut
lahir bukan untuk menjadi penonton kesengsaraan dirinya sendiri, tapi untuk
menjadi putra-putri bangsa Indonesia yang
terpelajar, kreatif, dan inovatif. Kami anak Indonesia, kami layak bahagia.
0 komentar:
Posting Komentar