PENYESUAIAN
DIRI MAHASISWA PERANTAUAN DI YOGYAKARTA
Hosianna Ronauli Simbolon
019310410032
Psikologi Umum 1
Dosen Bp. FX. Wahyu Widiantoro S.Psi.,M.A
Indonesia
merupakan negara yang memiliki kekayaan ragam budaya, agama, suku, dan adat
istiadat. Hal tersebut didukung dengan letak geografis Indonesia yang
membentang luas dari Sabang sampai Merauke dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Tingginya tingkat gerak sosial-geografis memungkinkan terjadinya kontak budaya
diantara penduduk Indonesia. Interaksi antar budaya dialami oleh mahasiswa yang
berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang mengambil pendidikan tinggi di
kota-kota besar Indonesia. Salah satu kota besar di Indonesia yang dijadikan
tujuan utama untuk melanjutkan studi tingkat perguruan tinggi yaitu Yogyakarta. Kota
pendidikan ini memiliki banyak pilihan universitas maupun sekolah tinggi
dengan sarana dan prasarana yang lengkap, tempat dan iklim yang kondusif
sebagai tempat belajar, dan juga memiliki daya saing dan prestasi yang
membanggakan.
Mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia ini menyebabkan dinamika dan budaya yang tinggi. para pelajar inilah yang membentuk keanekaragaman budaya dan muncul nuansa multikultural baik di ligkungan kampus maupun suasana dilingkungan tempat tinggal mereka. Para mahasiswa baru yang
pertama kali merantau ke daerah baru berpotensi mengalami culture shock. interaksi
serta penyesuaian diri mahasiswa dari luar daerah dengan budaya dan lingkungan
baru sangat dibutuhkan untuk mendapatkan kenyamanan dalam beradaptasi agar
tidak terjadi culture shock. Keterkejutan
dapat menyebabkan terguncangnya konsep diri dan identitas cultural individu dan mengakibatkan kecemasan.
Kondisi ini menyebabkan sebagian besar individu mengalami gangguan mental dan
fisik, setidaknya untuk jangka waktu tertentu.
culture shock merupakan fenomena yang akan
dialami oleh setiap orang yang melintasi dari satu budaya ke budaya lain sebagai reaksi ketika berpindah dan hidup
dengan orang-orang yang berbeda pakaian, ras, nilai, bahkan bahasa dengan yang sering digunakan oleh orang tersebut. Orang yang
mengalami culture shock berada dalam kondisi tidak nyaman baik secara fisik
maupun emosional. Tekanan mental
serta ketidaknyamanan terhadap budaya dan lingkungan baru akan sangat berpengaruh
didalam kehidupan sosialnya. biasanya culture shock terjadi kepada orang-orang
yang secara tiba-tiba pindah dari daerah asalnya kedaerah yang baru. Budaya dan
lingkungan baru dapat menimbulkan gejala fisik seperti stress, frustasi, serta
susah beradaptasi dalam menerima nilai-nilai sosial baru, yang tentunya hal ini
akan memakan waktu yang cukup lama.
Ada
sebuah jurnal menceritakan seorang siswa yang baru saja menyelesaikan sekolah
menengah dan hendak melanjutkan ke universitas. dia akan bangga dan mempersiapkan dirinya
untuk menghadapi lingkungan kuliah dan bertemu dengan orang baru , antusiasme
untuk belajar agar menuai kesuksesan dalam lingkungannya yang baru. Namun pada
akhinya siswa tersebut mengalami ketidaknyamanan di lingkungan barunya hingga membuatnya tidak
lagi ingin melanjutkan kuliahnya.
Memasuki budaya yang berbeda
membuat individu menjadi orang asing di budaya tersebut saat individu
dihadapkan dengan situasi ketika kebiasaan-kebiasaannya diragukan. Hal ini
dapat menimbulkan keterkejutan dan stress. Pentingnya interaksi adalah sebagai
wadah berpikir mengenai pikiran, diri, dan masyarakat dalam membangun
komunikasi serta adaptasi antara individu dengan masyarakat, lingkungan dan
budaya dalam menyesuaikan diri terhadap perbedaan yang ada.
Daftar pustaka
https://Audirayatiputri.wordpress.com/2012/12/17/dampak-culture-shock-gegar-budaya-pada-bangsa-indonesia/
https://luciatriedyana.wordpress.com/2009/08/29/culture-shock-yang-dialami-mahasiswa-perantauan-fisip-uajy-angkatan-2008-dan-pengaruhnya-terhadap-motivasi-kuliah/
https://dutaminang.com/blog/2017/04/13/alasan-kota-yogyakarta-disebut-kota-pelajar/
https://luciatriedyana.wordpress.com/2009/08/29/culture-shock-yang-dialami-mahasiswa-perantauan-fisip-uajy-angkatan-2008-dan-pengaruhnya-terhadap-motivasi-kuliah/
https://dutaminang.com/blog/2017/04/13/alasan-kota-yogyakarta-disebut-kota-pelajar/
0 komentar:
Posting Komentar