Einstein melihat sosok besar ini, ada banyak hal yang bisa
dipelajari. Meski kini nama Einstein diingat sebagai ilmuan dunia disegani, ia
lahir dari keluarga yang sederhana. Ia pernah mengalami keterlambatan berbicara
dan tidak suka bergaul. Sampai suatu ketika ayahnya menghadiahi sebuah kompas
yang membuncahkan rasa keingintahuannya terhadap segala sesuatu di semesta ini.
Ia penah menjadi tenaga pengajar dan asisten teknik. Namun,
ketertarikannya terhadap ilmu fisika tidak membuat surut. Ia meneruskan
pendidikan hingga menjadi doctor tahun 1905. Semejak saat itu Einstein makin
gencar bereksperiman dan melakukan penelitian serta melakukan penemuan-penemuan seperti teori relativitas.
Satu hal yang dikagumi dari einstain adalah kerendahan
hatinya. Ia tak menganggap dirinya pintar. Ia hanya mengungkapkan bahwa dirinya
memiliki rasa ingin tahu dan mau bertahan dengan masalah lebih lama
dibandingkan orang-orang lainnya.
Rasa tahu ini yang membuat einstain bertahan / kekuatannya
untuk terus mempelajari hal-hal yang belum ia mengerti dengan tekun dan fokus.
Ia tidak mau membiarkan masalah berlama-lama tanpa penyelesaian.
Kesalahan pun pernah
ia lakukan seperti saat membantu pemerintah Amerika Serikat dalam menciptakan
bom nuklir. Namun, ia menyarankan agar orang tidak takut pada kesalahannya
sendiri selama mau memperbaikinya. Jasanya membuat einstain diabadikan sebagai
nama unsure kima (einsteinium), asteroid
(2001 einstein) dan satuan fitokimia
(bernama Einstain)
REFERENSI :
KOMPAS, SENIN 6 NOVEMBER 2017 HAL 10
0 komentar:
Posting Komentar