“Malas”.
sering kali kata itu yang menjadi penghambat untuk kita mencapai tujuan, Tak hayal banyak orang
yang akhirnya baru menyadari hal tersebut setelah kesempatan yang seharusnya
mereka dapatkan itu menghilang begitu saja, disini kami dari Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta fakultas psikologi mencoba membagikan ilmu yang kita
dapatkan dibangku kuliah dengan siswa-siswi SMA N 1 Kokap untuk meningkatkan
motivasi terutama dalam hal belajar untuk siswa-siswi kelas XII, pada Rabu
(12/12/2017).
“Memang
tema tersebut mewakili pesan siswa-siswi kelas XII yang sering mengeluhkan
malas belajar namun juga ingin lulus UN dengan nilai yang memuaskan”. “ungkap
Drs Agus Nur Khalid sebagai kepala sekolah SMA N I KOKAP,” Saat kami
bersilaturahmi Rabu siang, (29/11/2017)
Psikologi
berbagi merupakan salah satu kegiatan Prodi Psikologi, Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Kegiatan ini sebagai media berbagi ilmu kepada
masyarakat..
“Praktik
memberikan pembimbingan kepada siswa di SMA yang di kemas dalam acara Psikologi
Berbagi ini diharapkan mampu memberi manfaat kepada mahasiswa Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dalam rangka meningkatkan kemampuan
berkomunikasi yang baik dan benar serta sebagai media berbagi ilmu kepada
masyarakat”, demikian dijelaskan Fx. Wahyu widiantoro., S.Psi, MA selaku Dosen
pembimbing dalam kegiatan tersebut.
Psikologi
Berbagi pada Rabu (12/12/2017) pagi itu mendapatkan sambutan hangat dan
antusiasme dari 88 Siswa-siswi SMA N 1 KOKAP. Acara tersebut dibuka oleh Ibu Dra
Susiyanti selaku bagian Kesiswaan SMA N 1 KOKAP
.
“Saya
sangat senang dengan acara ini karena memang acara seperti inilah yang
dibutuhkan siswa-siswi SMA N 1 KOKAP yaitu cambukan untuk terus semangat
belajar. Saya mengharapkan agar kerjasama SMA N 1 KOKAP dengan Fakultas
Psikologi Universitas 45 Yogyakarta ini dapat terus dilaksanakan setiap
tahunnya.” Demikian ungkap Ibu Dra Susiyanti
selaku bagian Kesiswaan SMA N 1 KOKAP.
Sambutan
terakhir dari Kak Hanif selaku Ketua acara mengawali acara-acara berikutnya.
Selanjutnya,
Siswa-siswi diminta menuliskan hambatan yang mereka rasakan selama ini keluh
kesah dan alasan-alasan yang membuat mereka malas untuk belajar, di kertas yang
sudah disediakan panitia. Terlihat begitu serius para peserta menuliskannya.
Dilanjutkan
dengan penuh semangat Kak Catu Septiana dan Kak Yona Saputri menyampaikan
materi yang mereka usung yaitu Maju atau mundur (Maju untuk sukses dan mundur
untuk gagal) dengan antusiasme para siswa-siswi menyerap ilmu yang disampaikan
terbukti tak ada peserta yang memegang hp, asik ngobrol dengan temannya ataupun
keluar meninggalkan acara tersebut. Pemateri memberikan tips dan trik jitu
atasi rasa malas, serta cambukan semangat perubahan baru. Disela-sela materi
yang diberikan siswa-siswi diajak untuk senam otak untuk melatih kosentrasi
serta keseimbangan otak kanan dan otak kiri. Hingga materi di lanjutkan
kembali.
Ice
breaking pun tak ayal serunya . Up Normal.
permainan sederhana ini membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan jelas harus
memahami instruksi dari Kak Yeni sang instruktur, jika salah harus memahami
lagi salah memahami lagi, hingga pada akhirnya mereka terbiasa dan berhasil.
Berkat
Kak Septi kak Pipit Sebagai seksi konsumsi acara, game bisa berlanjut tanpa
takut rasa haus karna selain berkonsentrasi peserta juga diharuskan menggunakan
motorik kasar.
Keseruan
pun tak hanya sampe disitu, kita juga menampilkan sulap sederhana yang tentu
juga melatih konsentrasi dan perlu kejelian yang tinggi hingga sebenarnya sulap
yang disampaikan Kak wardana itu sangat mudah.
Banyak
doorprize yang disediakan oleh panitia dari headset, kabel data, kuota Internet
hingga 1 buah handphone. Peserta harus mengahadapi tantangan-tantangan yang diberikan
untuk mendapatkan doorprize- doorprize tersebut.
Setelah
keseruan –keseruan yang mereka lewati siswa-siswi diminta menuliskan solusi
dari hambatan yang mereka rasakan pada kertas sebelumnya. Nampak peserta sangat
antusias menuliskan solusi-solusi dari berbagai hambatannya setelah mereka
mendapatkan materi dan melakukan game.
Dengan
sambutan teriakan semangat acara yang ditunggu-tunggu pun disuarakan yaitu
pembagian doorprize 1 buah handphone. Tantangan pun cukup berat, disini seluruh
peserta ditantang berani maju kedepan dan harus mempresentasikan keselurahan
acara dari isi materi, manfaat ice breaking, dan apa yang benar-benar mereka
rasakan saat acara ini berlangsung hingga mampu memimpin yel-yel. 4 Siswa pun
maju dengan berani dan mempresentasikan hal tersebut. Penilian pun dilakukan
dengan seadil-adilnya yaitu dengan suara terbanyak dari tepuk tangan para peserta
siapa pun yang mendapatkan tepuk tangan terbanyak dan terheboh yang mendapatkan
1 handphone tersebut, dan pada akhirnya
handphone itu pun jatuh kepada Sumaryani dengan jumlah tepuk tangan terbanyak
dan termeriah dari 3 peserta lain. Moment-moment seru ini pun tak luput dari
kacamata kamera Kak Asep sebagai fotografer acara tersebut.
Acara
terakhir yaitu pemutaran video “Tidak ada kata menyerah” video yang berdurasi
kurang lebih 10 menit itu sangat mencuri perhatian dan membakar semangat para
peserta.
Saat
pembawa acara meneriakkan “Are you ready untuk berubah” dan disambut dengan
teriakan lantang dari seluruh peserta “YESS… I’AM READYY” itu pun mengakhiri
acara pada pagi hari ini Rabu (12/12/2017 )
Acara
Psikologi Berbagi di SMA N 1 KOKAP ini mampu berjalan sukses karena adanya
kekompakan tim mahasiswa yang terdiri dari (hanif, septi, catu, yona, yeni,
pipit, wardana, asep, asri).
Tak
luput atas bimbingan Bapak Fx. Wahyu Widiantoro., S.Psi,MA acara ini bisa
terlaksana dengan baik dan penuh ide kreatif.
“Dengan
acara psikologi berbagi ini kami betul-betul merasakan secara nyata bahwasannya
kerjasama team itu adalah kunci kesuksesan sebuah acara. Acara ini pun tak
luput dari bantuan berbagai pihak kami ucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang mendukung terlaksananya acara ini
dengan sukses. Ujar hanif salah satu tim
0 komentar:
Posting Komentar