PERANAN
PENGOLAHAN BANK SAMPAH
DI MASYARAKAT
YOGYAKARTA
I
R W A N T O
NIM.
163104101125
FAKULTAS
PSIKOLOGI UMUM
Sampah merupakan material sisa baik dari hewan, manusia,
maupun tumbuhan yang tidak terpakai lagi dan dilepaskan ke alam dalam bentuk
padatan, cair ataupun gas (Suparni, 1992). Pengertian sampah adalah suatu yang tidak
dikehendaki lagi oleh yang punya dan bersifat padat. Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses
alam yang berbentuk padat atau semi
padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat
terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan, (Salim,
1993). Berdasarkan difinisi diatas, maka dapat dipahami sampah adalah:
1. Sampah yang dapat membusuk (garbage),
menghendaki pengelolaan yang cepat. Gas-gas yang dihasilkan dari pembusukan
sampah berupa gas metan dan H2S yang bersifat racun bagi tubuh.
2.
Sampah
yang tidak dapat membusuk (refuse), terdiri dari sampah plastik, logam,
gelas karet dan lain-lain.
3. Sampah berupa debu/abu sisa hasil pembakaran
bahan bakar atau sampah.
4. Sampah yang berbahaya terhadap kesehatan, yakni
sampah B3 adalah sampah karena sifatnya, jumlahnya, konsentrasinya atau karena
sifat kimia, fisika dan mikrobiologinya dapat meningkatkan mortalitas dan
mobilitas secara bermakna atau menyebabkan penyakit reversible atau
berpotensi irreversible atau
sakit berat yang pulih.
5. Menimbulkan bahaya sekarang maupun yang akan
datang terhadap kesehatan atau lingkungan apabila tidak diolah dengan baik.
Dari observasi yang dilakukan oleh penulis tentang
partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di kelurahan Demangan kecamatan
Gondokusuman Kota Yogyakarta bahwa Kondisi
geografis Kelurahan Demangan tidak memungkinkan pelayanan persampahan dapat
langsung diterima oleh seluruh masyarakat. Melihat dari beberapa wilayahnya
yang jalannya baik dapat dilalui gerobak, semua kampung yang kondisinya datar
yang mendapatkan pelayanan sampah. Setiap RW memiliki gerobag sampah, sehingga
RW yang tidak memiliki gerobag sampah sehingga bekerja sama dengan RW terdekat
untuk mengadakan pelayanan pengumpulan sampah bersama. Bahkan rumah kos-kosan
pun sudah disiapkan tong sampah, seperti yang dilakukan oleh penulis di daerah
Sapen, Yogyakarta (Rochim, 2008).
Masyarakat Yogyakrta khususnya RT dan RW sebagian besar
sudah melakukan pemilahan sampai proses pengomposan, dimana pemilahan
dilakukan dari sampah rumah tangga yaitu tiap-tiap Kepala Keluarga melakukan
pemilahan dengan cara memisahkan sampak organik dan anorganik. Sampah organik
di jadikan kompos oleh tiap-tiap Kepala Keluarga, sedangkan yang anorganik di
gantung didepan rumah masing-masing memakai tempat karung (goni) atau tong
sampah yang ditaruh atau digantungkan di pagar masing-masing Kepala Keluarga,
setelah penuh nanti ada petugas yang mengambil untuk dibawa ketempat pemilahan
sampah.
Ditempat pemilahan inilah sampah dipisahkan
sesuai dengan jenisnya. Perlu ditingkatkan lagi bentuk dan mekanisme
partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kota Yogyakarta untuk Badan
Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta agar lebih sering melakukan
sosialisasi/penyuluhan kepada masyarakat dan juga terus melakukan
pembinaan-pembinaan dan pelatihan-pelatihan kepada Kelompok Swadaya Masyarakat
khususnya yang bergerak di bidang pengelolaan sampah. untuk Kantor Kelurahan Demangan
dan Pemerintah Daerah Kota Yogyakarta agar terus memfasilitasi pelaksanaan
pengelolaan sampah dan membuat tempat khusus untuk kegiatan pengelolaan sampah
di Kelurahan Demangan agar lebih terorganisir dan juga kelurahan Demangan dalam
kepengurusan APL Alam Pesona Lestari “, sebaiknya bisa menfasilitasi warga
dalam memasarkan kompos yang sudah jadi, sehingga hasil kompos tidak hanya
dimanfaatkan sendiri, tetapi sebaliknya mendapat tambahan bagi ibu-ibu rumah
tangga dan memacu pemerdayaan masyarakat.
REFERENSI
Salim, E. 1993. Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Jakarta:
LP3ES.
Suparni, N. 1992. Pelestarian Pengelolaan dan Penegakan
Lingkungan. Jakarta: Sinar Grafika.
Rochim, A, 2008. Penanganan
dan Pengelolaan Sampah. Penebar wadaya, Jakarta.
DOKUMENTASI
0 komentar:
Posting Komentar