Halusinasi adalah gangguan penyerapan (persepsi) panca indera tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua sistem penginderaan dimana terjadi pada saat individu sadar dengan baik. (Stuart & Sundenn, 1998).
Halusinasi, atau salah persepsi indrawi yang tidak berhubungan dengan stimulus eksternal yang nyata, mungkin melibatkan salah satu dari lima indra. (Townsend, 2002).
Halusinasi yaitu gangguan persepsi (proses penyerapan) pada panca indera tanpa adanya rangsangan dari luar, pada pasien dalam keadaan sadar.
Halusinasi ?
Apakah kalian mengerti?
Pada hari kamis tanggal 13 April
2017 . Saya berkesempatan berkunjung ke RSJ GRHASIA. Disana saya berkomunikasi
dengan pasien yang bernama”O”. Kelahiran
kota “Y” dia mengisahkan awal mula pasien bisa di vonis untuk di rawat di RSJ
GRHASIA ketika pasien bekerja di salah satu perusahaan swasta pasien merasakan
di bisikin sesuatu untuk memukul truck dengan tangan. Setelah pasien memukul
truck teman kerja nya merasa bahwa “ O” membahayakan semua orang lalu teman
kerjanya membawa nya ke RSJ GRHASIA. Awal pasien ke RSJ GRHASIA tidak pertama
namun sudah yang ke dua yang pertama pasien
hanya diberi obat lalu di izin kan pulang. Lalu yang kedua ini pasien di suruh untuk
rawat inap karena kondisi gangguan yang membahayakan. Pasien juga
mengisahkan bahwa awal mula pasien bisa
terkena bisikan ketika dia teringat sang ayah yang telah meninggal 3 tahun lalu.
Pasien memang sangat dekat demgan sang ayah sehingga kepergian ayahnya membuat
pasieb merasa sangat kehilangan. Bisikan ini dating memang sewaktu-waktu.
Ketika bisikan ini dating pasien selalu memanting ataupun memukul barang
sekitar. Ketika saya menanyakan apakah gejala awal pasien hanya menjawab tidak
ada gejala,karena rasa penasaran saya meminjam
rekam medis saya membaca bahwa
gejala awalnya adalah berbicara sendiri. Tidak 100% data dari pasien itu valid.
Pasien memang terlihat sehat namun kesehatan jiwa nya memang sedikit terguncang. Ketika
pasien di vonis untuk tinggal sementara di RSJ GRHASIA pasein sempat menolak
karena dia memiliki beban tanggungan untuk sekolah 2 adiknya. Pasien juga merasakan rindu yang mendalam pada
keluarga nya karena dia harus tinggal sementara do RSJ GRHASIA. Memang pasien
sudah di izin kan dokter pulang dalam waktu dekat .Namun pasien
memnbutuhkan dukungan moral dari
keluarga agar tidak lupa untuk minum obat agar pasein bisa sembuh dan
beraktifitas kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Rasmun. 2001. Keperawatan Kesehatan Mental Psikiatrik Terintegrasi
Dengan Keluarga, Edisi I. Jakarta: CV. Sagung Seto.
0 komentar:
Posting Komentar