DEPRESI BERAT MEMBUAT
YAKIN UNTUK BUNUH DIRI
Nama : Yona Sahputri Luspartiwi
NIM : 16.310.410.1136
FAKULTAS
PSIKOLOGI UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Akhir-akhir ini kita sering mendengar
kematian sesorang karena bunuh diri , dari usia remaja hingga yang dewasa ,
berstatus sepasang kekasih , janda, duda , mempunyai suami/istri . faktor
ekonomi, faktor sosial , cinta , sekolah
, keluarga dll yang membuat seseorang itu depresi dan memutuskan untuk bunuh
diri . mungkin mereka fikir bunuh diri adalah satu-satunya cara untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Depresi adalah gangguan psikologis yang paling umum ditemui (Rosenhan &
Seligman,1989). Depresi merupakan gangguan yang terutama ditandai oleh kondisi
emosi sedih dan muram serta terkait dengan gejala-gejala kognitif, fisik, dan
interpersonal (APA, 1994). Dalam depresi yang berat, distorsi kognitif ini
mengarah pada
membayangkan (ideasi) bunuh diri dan
kadang bahkan pada percobaan bunuh diri (Rosenhan & Seligman, 1989).
Di tahun 1997, bunuh diri adalah penyebab kematian nomor tiga pada populasi
usia 10
sampai 24 tahun. Pada remaja yang menderita gangguan depresi mayor, ada 7
persen yang bunuh diri di usia dewasa muda (NIMH, 2000). Steinberg (2002)
bahkan menyebut bahwaada10 persen remaja Amerika yang pernah mencoba bunuh diri
setidaknya sekali dalam hidup mereka.
Padahal jika kita berfikir untuk lebih
kedepnnya, bunuh diri bukan satu-satunya jalan untuk menyelesaikan masalah,
akan tetapi kita masih bisa menghadapi masalah itu dengan diskusi berbicaradengan seseorang yg bisa membantu
kita untuk menyelesaikan maslah yg kita alami .
Gejala
yang ditimbulkan apabila seseorang terkena depresi juga sangat banyak. Namun,
secara umum depresi biasanya disebabkan oleh menurunnya produktifitas kerja,
mudah merasa lelah, susah konsentrasi, kehilangan rasa percaya diri, sensitive,
merasa dirinya tidak berguna, perasaan terbebani dan gangguan pola tidur. cara mengatasi depresi yang bisa kita lakukan adalah dengan rutin
berolahraga, berjalan-jalan, tersenyum dan tertawa, berfikir dengan positif,
bercerita, bersosialisasi, cukup tidur
percaya dengan TUHAN YME .
DAFTAR PUSTAKA
American Psychiatric Association. 1994. Diagnostic and statistical manual
of mental disorders. 4th ed. Washington, D.C.: American Psychiatric
Association.
Blatt, S.J. 1995. The
Destructiveness of Perfectionism: Implications for the
Treatment of Depression. American Psychologist. 50, 1003 – 1020.
0 komentar:
Posting Komentar