INSPIRASI : Menjadi Pelangi Untuk
Penyandang Kanker
Tri Jumiati
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di
negara berkembang. Seseorang yang mengalami kanker pada umumnya butuh
penanganan secara khusus dengan dokter dan obat yang khusus pula. karena kanker
adalah salah satu penyakit yang mematikan, maka seseorang yang mengalami
penyakit kanker tidak boleh terlambat dalam penanganannya karena jika terlambat
maka akan fatal akibatnya.
Penyakit kanker adalah salah satu penyakit yang
menakutkan. Seseorang yang menderita atau mengalami penyakit kanker pada
umumnya kemungkinan untuk bertahan hidup sangat tipis apalagi jika penyakit
terlambat diketahui atau terdeteksinya. Selain itu, penderita kanker juga pasti
akan merasa kehilangan semangat hidupnya apabila tidak ada yang membuatnya
semangat dalam menghadapi dan menjalani setiap proses dalam pengobatan. Namun,
jika seseorang tersebut kuat dalam menjalani masa sulit dan mendapat dukungan dari orang-orang yang
yang menyayanginya, pasti penderita akan tegar menghadapi hidupnya dan
bersemangat dalam menjalani pengobatan agar cepat sembuh dari penyakit kanker.
Seperti yang dialami oleh Cahyaning, pada tahun 2004 Ia
di vonis sakit kanker. Ia merasa tidak percaya diri dan sempat merasa putus
asa. Namun, berkat dukungan orang-orang yang menyayanginya, Ia berusaha untuk
kuat dan tegar untuk melewati masa sulit. Setelah sembuh dari penyakit kanker,
akhirnya Ia bisa meraih cita-citanya menjadi menjadi seorang Bidan. Kini, Cahyaning bergelut di bidang kesehatan, selain
menjadi Bidan Ia juga menjadi relawan kanker dengan mendirikan komunitas
relawan kanker yang bernama “ Cancer Informations and Support Semarang pada
2008, karena Ia tidak ingin orang lain merasakan penderitaan yang pernah
dirasakannya.
Cahyaning selalu menganggap bahwa kesulitan adalah sebuah
tantangan, dan Ia selalu berfikir kelak ingin melukis “pelangi” di catatan
hidupnya. Artinya, Ia selalu ingin memberikan manfaat kepada orang lain yang
memiliki berbagai masalah dan latar belakang yang berbeda, meskipun Ia tahu
bahwa semua itu tidak mudah tapi Cahyaning selalu berusaha dan tidak mudah
menyerah.
Sumber
: MKS. (2016). Menjadi Pelangi Untuk
Penyamdang Kanker. Kompas. 17
Oktober. Halaman 26.
0 komentar:
Posting Komentar