Sri Mulyaningsih
Fakultas Psikologi Universitas '45
Botol plastik sejatinya terbuat dari bahan sintetis yang sulit diurai
kembali oleh tanah. Memerlukan ratusan tahun untuk terurai. Jika
produksi botol terus dilakukan jutaan kali perhari sedangkan limbahnya
memerlukan ratusan tahun untuk terurai maka ini akan menyebabkan
pencemaran lingkungan.
Pada film dokumenter ini kita diperlihatkan sebanyak apa botol - botol
yang menjadi sampah di bumi ini, jika diibaratan setiap botol disambung -
sambung maka akan mampu mengitari bumi ini hingga beberapa kali. Dengan
begitu kita tau bahwa penggunaan plastik yang mudah dan praktis
tersebut memiliki dampak jangka panjang yang tidak sepraktis
penggunaanya untuk memulihkan alam kembali.
Di salah satu kota di India bahkan memiliki gunung botol plastik yang
berasal dari berbagai belahan bumi. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan
recycle tidak serta merta mengurangi limbah bool plastik. Para pencinta
alam dunia kini mulai mensosialisasikan bahaya botol plastik. Mereka
mengenalkan kreasi - kreasi yang bermanfaat dengan penggunaan kembali
limbah botol plastik. Lebih dari itu kini restoran - restoran elit di
Amerika dan Australia mulai mempergunakan gelas untuk sajian air mineral
mereka. Dan tidak lagi menggunakan botol plastik. Karna hal itu
dilakukan oleh sekelompok orang dan konsumen restoran mewah maka ini
menjadi trend tersendiri untuk masyarakat mulai menggunakan botol
minuman eco-labelling dan gelas untuk konsumsi air mineral.
0 komentar:
Posting Komentar